Cegah Keracunan, Prabowo Minta BGN Siapkan Sendok di Sajian MBG

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Prabowo Subianto meminta perbaikan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) agar menghindarkan anak-anak dari keracunan. Di antaranya dengan menyediakan sendok dan mengingatkan selalu cuci tangan.

Hal ini disampaikan Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Selasa (21/10/2025).

"Kepala BGN, mungkin sudahlah dibagi saja sendok yang sederhana, tidak apa-apa. Saya kira sendok itu tidak terlalu mahal. Walaupun saya tahu kebiasaan rakyat kita memang lebih enak makan pakai tangan," jelasnya.

BGN, kata Prabowo juga harus meminta sekolah menyiapkan air bersih dan sabun agar anak-anak bisa mencuci tangan jika tidak ingin makan menggunakan sendok.

"Tetapi kita juga harus yakinkan para guru-guru dan semua yang terlibat untuk mendidik anak-anak kita untuk kalau mau makan pakai tangan harus cuci tangan dengan sebaik-baiknya," terang Prabowo.

Data terkini sudah ada 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau unit dapur terpusat di seluruh Indonesia. Sementara target pemerintah mencapai 32 ribu SPPG.

"Artinya hari ini sudah 1,410 miliar porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025. Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang menerima MBG ini. Ini mungkin setiap hari kita beri makan enam Singapura mungkin. Ini prestasi yang dipantau banyak negara," kata Prabowo.

Ia lantas menceritakan percakapannya dengan Presiden Brasil terkait program serupa di sana. Brasil membutuhkan 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat.

"Kita alhamdullilah kita satu tahun sudah 36 juta. Memang kepala BGN (Dadan Hindayana) bekerja keras pada hari ini mencapai 40 juta. Saya bilang jangan dipaksakan, ojo ngoyo, yang penting baik pelaksanaannya," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu mengungkapkan bukan berarti tidak ada kekurangan dalam pelaksanaan MBG. Terdapat ribuan kasus keracunan yang muncul.

"Tetapi kalau diambil statistik, 8.000 dari 1,410 miliar masih dalam koridor eror yang manusiawi. Kalau tidak salah kekurangannya adalah atau katakanlah, angka yang sakit itu adalah mungkin sekitar 0,0007% yang berarti 99,99% berhasil," kata Prabowo.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kepala BGN Blak-blakan Penyebab Keracunanan Makanan MBG

Read Entire Article
Photo View |