Karawang, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan anggaran untuk ketahanan pangan naik menjadi Rp 210,4 triliun dalam APBN 2026. Hal ini ditujukan untuk mewujudkan swasembada pangan dalam beberapa waktu mendatang.
Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu RI, Tri Budhianto menuturkan, nilai anggaran tersebut lebih tinggi dibandingkan 2025 yang tercatat sebesar Rp 144,6 triliun.
Adapun, hingga akhir Oktober 2025 realisasi anggaran ketahanan pangan tersebut sudah mencapai 64,6% atau setara dengan Rp 93,4 triliun.
"Sekitar 64% dari APBN-nya, kalau dibilang rendah, ya mungkin bisa dibilang rendah. Tapi sebetulnya yang perlu kita dari alokasi-alokasi yang anggaran yang ada di APBN itu terutama kalau alokasinya terkait dengan infrastruktur, maka realisasi keuangan itu biasanya tidak sejalan dengan realisasi fisiknya," ujar dia dalam Kunjungan Kerja di Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).
Berdasarkan materi paparan dari Kemenkeu, anggaran ketahanan pangan 2025 bertujuan untuk mendorong kemandirian pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian. Dari total anggaran yang terserap hingga akhir Oktober 2025, dana senilai Rp 57,4 triliun disalurkan untuk belanja pemerintah pusat, kemudian Rp 13,9 triliun ditujukan untuk transfer ke daerah, dan sisanya sebesar Rp 22,1 triliun untuk pembiayaan.
Pemerintah pun berupaya mengoptimalkan anggaran ketahanan pada 2025. Salah satu dampak dari penyediaan anggaran tersebut adalah produksi padi yang diperkirakan mencapai 60,37 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari-Desember 2025 atau tumbuh 7,23 ton GKG (13,61%) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 53,14 juta ton GKG.
Apabila dikonversikan ke dalam bentuk beras, total produksi beras sementara pada bulan Januari-Desember 2025 diproyeksikan sekitar 34,79 juta ton beras atau meningkat 4,17 juta ton beras (13,60%) dibandingkan produksi beras pada bulan Januari-Desember 2024 yang sebanyak 30,62 juta ton beras.
"Nah angka produksi ini mencukupi kebutuhan nasionalnya yang diberikan hanya 30,97 juta ton. Makanya kan teman-teman semua pasti ingat bahwa kita punya stok 4 juta ton. Stoknya 4 juta ton ternyata kebutuhannya kan 30,97 juta ton dan produksi kita sekitar 34,79 ton," ungkap dia.
Lebih lanjut, pemerintah telah menetapkan alokasi penempatan anggaran ketahanan pangan 2026 yang sebesar Rp 210,4 triliun. Dari jumlah tersebut, dana sebanyak Rp 27,8 triliun dialokasikan untuk distribusi dan cadangan pangan yang mencakup pengembangan pelabuhan perikanan terluar atau berwawasan lingkungan sebanyak 5 unit, pengembangan sarana dan prasarana di pelabuhan perikanan, dan cadangan pangan melalui Bulog untuk beras dan gabah sebesar 3 juta ton.
Di samping itu, dana sebesar Rp 162,4 triliun akan digunakan untuk penguatan produksi pangan. Hal ini meliputi subsidi pupuk sebanyak 8,8 juta ton atau Rp 46,9 triliun; penyediaan lumbung pangan Rp 23,7 triliun yang melalui program cetak sawah dan optimasi lahan seluas 550.000 hektare (Ha), bantuan alat dan mesin pertanian pra panen tanaman pangan sebanyak 42.300 unit; pembuatan bendungan 15 unit, irigasi 212.000 Ha, dan operasi sumber daya alam (SDA) sebesar Rp 19,1 triliun; bantuan benih indukan sebanyak 137,6 juta ekor, dan pengembangan kampung Nelayan Merah Putih sebanyak 250 kampung dengan anggaran Rp 5,5 triliun dan pengembangan pergaraman nasional seluas 1.000 Ha dengan anggaran Rp 1,2 triliun.
Pemerintah juga mengalokasikan anggaran ketahanan pangan untuk memperkuat konsumsi sebesar Rp 6,2 triliun. Anggaran ini ditujukan untuk bantuan kerawanan pangan yang menyasar 15.500 orang, gerakan pangan murah kepada 38 kelompok masyarakat, serta stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Dengan tingginya anggaran pada 2026, hal ini menandakan bahwa pemerintah terus memprioritaskan program ketahanan pangan guna mencapai swasembada pangan di kemudian hari.
"Kalau tidak salah sih di target yang ada di Kementerian Pertanian itu sampai tahun depan berapa itu kita sudah mulai ekspor ya, ekspor beras. Jadi tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi targetnya adalah melakukan ekspor pangan ke luar negeri," tandas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318733/original/009741500_1755495163-Dirgahayu_ke-80_Republik_Indonesia_Semoga_semangat_kemerdekaan_selalu_hadir_dalam_hal-hal_kecil___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313569/original/057794800_1755019430-Blackpink._Custom_Rosso._lalalalisa_m_wore_a_bespoke_Ferrari_creation_by__rocco.iannone_for__bla.jpg)








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319194/original/083630100_1755507727-Web_Photo_Editor_-_2025-08-18T153227.024.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311828/original/002082300_1754896970-HOP_1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337590/original/033950300_1756917993-WhatsApp_Image_2025-09-03_at_23.42.17.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341662/original/098956200_1757320693-downloadgram.org_542267009_18540863665047688_9096491130815971427_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353128/original/096377000_1758167792-photo-grid__95_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311886/original/082397400_1754898386-BATU_ALAM_KALIMANTAN_1_.jpeg)
