Muhammad Zahran, CNBC Indonesia
23 December 2025 12:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Isu kesehatan mental semakin menjadi concern masyarakat global dewasa ini, tidak terkecuali Indonesia.
Melansir Badan Pusat Statistik (BPS), kesehatan mental bahkan menjadi salah satu topik yang paling banyak dicari melalui mesin pencarian Google.
Tren ini pertama kali terlihat pada akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 yang merupakan periode awal pandemi Covid-19, Ketertarikan pencarian terkait topik ini terus meningkat, hingga mencapai lonjakan signifikan pada awal 2021, mengindikasikan peningkatan tingkat stres masyarakat akibat pandemi yang melanda.
Namun, rasa ingin tahu masyarakat terhadap topik ini tetap tinggi setelah pandemi berakhir. Fenomena ini menunjukkan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan mental.
Kesehatan mental menjadi isu yang memerlukan perhatian serius dan mendesak untuk ditangani.
Fenomena ini menjadi semakin kompleks karena beberapa kelompok masyarakat ternyata berada dalam posisi yang lebih rentan terhadap isu kesehatan mental.
Berdasarkan penelitian BPS, orang-orang dengan gangguan perilaku dan emosional umumnya berasal dari kelompok sosial ekonomi yang kurang menguntungkan, misalnya pekerja sektor pertanian dan pertambangan, individu dengan pendidikan tertinggi di tingkat dasar, penduduk desa, serta mereka yang memiliki masalah atau kekhawatiran terkait ketersediaan makanan.
Kerentanan kelompok pekerja pertanian dan pertambangan tidak lepas dari fenomena pergeseran struktural pasar tenaga kerja, dari labor-intensive seperti sektor pertanian dan pertambangan menjadi skill-intensive seperti sektor industri dan jasa. Kondisi ini membuat pekerja di sektor pertanian dan pertambangan umumnya memiliki kesejahteraan yang lebih rendah dibanding pekerja di sektor lainnya seperti jasa.
Selain faktor jenis pekerjaan, aspek pendidikan juga turut mempengaruhi kondisi kesehatan mental individu. BPS mencatat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin kecil persentase individu tersebut memiliki masalah perilaku dan emosional.
Dengan kata lain, individu dengan pencapaian pendidikan yang lebih tinggi cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap masalah kesehatan mental. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara tingkat pendidikan dengan kualitas pekerjaan dan tingkat kesejahteraan individu.
Foto: BPS
Kesehatan jiwa
Di samping aspek modal manusia, wilayah tempat tinggal ternyata juga berkontribusi terhadap kondisi kesehatan mental seseorang. Data BPS menunjukkan persentase individu dengan masalah perilaku dan emosional lebih tinggi di kelompok masyarakat yang tinggal di wilayah perdesaan.
Padahal banyak yang menganggap bahwa kehidupan di perkotaan lebih berat hingga memicu masalah kesehatan mental, namun data justru menunjukkan hal sebaliknya.
Kondisi ini diperkirakan muncul akibat rendahnya pemahaman masyarakat desa mengenai kesehatan mental, serta minimnya fasilitas kesehatan mental di perdesaan. Selain itu, BPS menunjukkan adanya indikasi ketimpangan akses layanan kesehatan mental di Indonesia. Wilayah perdesaan dan Indonesia Timur masih memiliki rasio fasilitas kesehatan mental yang rendah, sehingga individu yang rentan semakin terisolasi.
Di luar faktor-faktor tadi, aspek lain seperti jenis kelamin, struktur keluarga, tingkat religiusitas, hingga durasi jam kerja juga berperan dalam memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.
Berbagai temuan ini menegaskan bahwa kesehatan mental dipengaruhi banyak faktor, sehingga penanganannya perlu dilakukan secara komprehensif dengan meningkatkan pemahaman, memperkuat layanan, dan memperluas akses layanan kesehatan mental bagi semua lapisan masyarakat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae/mae)





































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311828/original/002082300_1754896970-HOP_1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5337590/original/033950300_1756917993-WhatsApp_Image_2025-09-03_at_23.42.17.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341662/original/098956200_1757320693-downloadgram.org_542267009_18540863665047688_9096491130815971427_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311886/original/082397400_1754898386-BATU_ALAM_KALIMANTAN_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353128/original/096377000_1758167792-photo-grid__95_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350528/original/058840100_1758002233-photo-grid__93_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352375/original/018166900_1758096944-WhatsApp_Image_2025-09-17_at_15.07.23.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347495/original/050755300_1757673613-IMG_7380.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351851/original/048738800_1758086062-IMG_7555_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351417/original/068951900_1758045608-BFA_51324_7384772__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5326007/original/009538200_1756080537-New_hair_new_era_new_balance_jyakh__7_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344964/original/048860200_1757498043-SnapInsta.to_542925017_18507421732067559_5151871554777586503_n.jpg)