Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,37% ke level 8.227,20 pada perdagangan Senin (13/10). Saham BRMS (+14,36%), CUAN (+13,99%), dan AMRT (+7,73%) menjadi leading movers, sementara BBRI (-1,88%), BBCA (-1,01%), dan DSSA (-1,77%) tercatat sebagai lagging movers.
Investor asing membukukan net sell di pasar reguler sebesar Rp586,11 miliar, meski secara total mencatat net buy di seluruh pasar senilai Rp2,29 triliun. Dari sisi sektoral, 5 dari 11 sektor melemah dengan sektor keuangan turun paling dalam sebesar 1,52%, sedangkan sektor transportasi menjadi penopang dengan kenaikan 2,58%.
Harga emas dunia juga mencatat lonjakan signifikan hingga 3,3% ke posisi USD 4.109 per troy ons. Kenaikan tajam ini mencerminkan peralihan investor ke aset safe haven di tengah tutupnya pasar US Treasury pada libur Columbus Day.
Lonjakan harga emas global berpotensi menjadi katalis positif bagi saham-saham emiten tambang emas seperti BRMS, ARCI, dan HRTA. Khususnya saham ANTM yang sekitar 84% pendapatannya berasal dari penjualan emas juga berpotensi terdorong naik secara teknikal, dengan peluang mengisi gap harga di kisaran Rp3.460.
Di sisi korporasi, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengumumkan akuisisi 90% saham PT Guna Dharma Integra (GDI) melalui anak usahanya, PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI).
Melalui GDI, CUAN akan membangun proyek pembangkit listrik berkapasitas 680 MW dengan nilai investasi diperkirakan mencapai USD 600 juta. Pembangunan yang berlokasi di kawasan Feni Haltim (FHT) Industrial Park, Halmahera Timur, Maluku Utara, ditargetkan selesai dalam waktu 28 bulan.
Rekomendasi Saham Hari Ini dari Investasiku:
Amman Mineral Internasional (AMMN)
Buy 7375-7450
TP 7600-7850
SL 6975
[Gambas:Produk Investasi by Investasiku]
Bumi Resources (BUMI)
Buy 139-142
TP 145-148
SL 132
[Gambas:Produk Investasi by Investasiku]
J Resources Asia Pasifik (PSAB)
Buy 610-625
TP 640-665
SL 565
(fsd/fsd) Next Article Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit