8 Tips Alami Cegah Batu Ginjal yang Aman dan Efektif

16 hours ago 6
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Batu ginjal menjadi salah satu masalah kesehatan yang umum. Penyakit ini terjadi ketika terdapat penumpukan mineral keras dalam ginjal. Gangguan kesehatan ini menyebabkan rasa sakit yang begitu luar biasa ketika melewati saluran kemih.

Hingga saat ini, belum ada cara pasti mencegah batu ginjal, namun perubahan pola makan dan gaya hidup, serta beberapa pengobatan bisa membantu mengurangi risiko terkena batu ginjal.

Anda bisa mencoba beberapa cara alami untuk membantu pencegahan terhadap penyakit batu ginjal. Berikut adalah 8 cara alami yang dapat Anda dilakukan melansir Healthline.

1. Minum air yang cukup

Dalam hal pencegahan batu ginjal, minum cukup air dan tetap terhidrasi sangat dianjurkan. Cairan dapat mengencerkan dan meningkatkan volume zat pembentuk batu dalam urin, yang membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk mengkristal.

Namun, tidak semua cairan memberikan efek ini secara merata. Minuman seperti kopi, teh, bir, anggur, dan jus jeruk juga dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah. Di sisi lain, mengonsumsi banyak soda dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Hal ini berlaku untuk soda yang dimaniskan dengan gula maupun yang dimaniskan secara buatan.

Beberapa penelitian juga mengaitkan asupan tinggi minuman kola yang dimaniskan dengan gula dan pemanis buatan dengan peningkatan risiko batu ginjal, karena kandungan asam fosfatnya.

2. Tingkatkan asupan asam sitrat

Asam sitrat adalah asam organik yang ditemukan dalam banyak buah dan sayuran, terutama buah jeruk. Lemon dan jeruk nipis sangat kaya akan senyawa tanaman ini.

Asam sitrat dapat membantu mencegah batu ginjal kalsium oksalat dengan dua cara, yakni dengan mencegah pembentukan batu dan mencegah pembesaran batu

3. Batasi makanan yang mengandung oksalat tinggi

Oksalat (asam oksalat) merupakan antinutrisi yang ditemukan dalam banyak makanan nabati, termasuk sayuran berdaun hijau, buah-buahan, sayur-sayuran, dan kakao.

Selain itu, tubuh Anda memproduksi oksalat dalam jumlah yang cukup banyak.

Asupan oksalat yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi oksalat dalam urin, yang dapat menjadi masalah bagi orang-orang yang cenderung membentuk kristal kalsium oksalat.

Sebelum mengubah pola makan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah Anda dapat memperoleh manfaat dari pembatasan asupan makanan kaya oksalat.

4. Hindari konsumsi vitamin C dosis tinggi

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin C (asam askorbat) dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena batu ginjal.

Asupan suplemen vitamin C yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi oksalat dalam urin, karena sebagian vitamin C dapat diubah menjadi oksalat dalam tubuh.

Satu penelitian di Swedia yang dilakukan pada pria paruh baya dan yang lebih tua memperkirakan bahwa mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin C mungkin dua kali lebih mungkin terkena batu ginjal dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi suplemen vitamin ini.

Namun, perlu diperhatikan bahwa vitamin C dari sumber makanan, seperti lemon, tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko batu.

5. Konsumsi cukup kalsium

Banyak orang percaya bahwa mengurangi asupan kalsium dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal. Hal, tersebut ternyata tidak benar. Faktanya, pola makan tinggi kalsium telah dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal.

Satu penelitian menempatkan pria yang sebelumnya telah membentuk batu ginjal yang mengandung kalsium pada pola makan yang mengandung 1.200 mg kalsium per hari. Pola makan tersebut juga rendah protein hewani dan garam.

Pria tersebut memiliki risiko sekitar 50% lebih rendah untuk mengembangkan batu ginjal lain dalam waktu 5 tahun dibandingkan kelompok kontrol, yang mengikuti pola makan rendah kalsium 400 mg per hari.

6. Kurangi konsumsi garam

Pola makan yang mengandung banyak garam dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal pada sebagian orang.

Konsumsi natrium yang tinggi, salah satu komponen garam dapur, dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, yang merupakan salah satu faktor risiko utama batu ginjal.

Sebagian besar pedoman diet merekomendasikan agar orang membatasi asupan natrium hingga 2.300 mg per hari. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi asupan natrium adalah dengan mengurangi makanan olahan kemasan.

7. Tingkatkan asupan magnesium

Magnesium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Magnesium terlibat dalam ratusan reaksi metabolisme dalam tubuh, termasuk produksi energi dan gerakan otot.

Ada beberapa bukti bahwa magnesium dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal kalsium oksalat.

8. Kurangi konsumsi protein hewani

Pola makan yang kaya akan sumber protein hewani, seperti daging, ikan, dan susu, dikaitkan dengan risiko batu ginjal yang lebih tinggi.

Konsumsi protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan menurunkan kadar sitrat.

Selain itu, sumber protein hewani kaya akan purin. Senyawa ini dipecah menjadi asam urat dan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu asam urat.

Semua makanan mengandung purin dalam jumlah yang bervariasi. Ginjal, hati, dan jeroan lainnya sangat tinggi purin. Di sisi lain, makanan nabati rendah zat ini.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 5 Pantangan Setelah Operasi Batu Ginjal, Simak!

Read Entire Article
Photo View |