2.267 Warga RI Sudah Ketipu, OJK Kasih Peringatan

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat 2.267 aduan terkait love scam masuk melalui Indonesia Anti Scam Center per September 2025. OJK pun mengimbau masyarakat agar tidak menjadi korban berikutnya. 

Sebagai informasi love scam adalah penipuan bermodus hubungan romantis yang sering kali menargetkan korban melalui media sosial, aplikasi kencan, atau pesan pribadi. 

Para pelaku love scam ini biasanya mengincar uang dari para korban. Dalam kasus-kasus yang sudah terjadi, korban dimanipulasi sedemikian rupa hingga akhirnya dengan sukarela mengirimkan uang kepada pelaku. 

Oleh karena itu OJK memberikan empat tips agar tidak mudah tertipu love scam:

  1. Jangan mudah percaya dengan orang asing yang terlalu cepat akrab
  2. Jaga data pribadimu
  3. Jangan kirim uang ke orang yang baru dikenal
  4. Diskusikan dulu dengan keluarga atau teman sebelum ambil keputusan besar

OJK juga meminta masyarakat yang menjadi korban untuk tidak ragu-ragu melapor ke OJK melalui iasc.ojk.go.id atau hubungi OJK 157.

Pasalnya menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan kecepatan korban dalam melaporkan kasus penipuan akan menentukan berapa besar dana yang bisa diselamatkan.

Sebagai informasi, love scam bukan hanya marak di Indonesia. Penipuan jenis ini kian merajalela dan meningkat tajam secara global.

Kaspersky mencatatpandemiCovid-19 juga menjadi celah penipuan tersebut semakin meningkat tajam karena larangan pertemuan tatap muka. 

Catatan Kaspersky menyebutkan komisi Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan terdapat 11.235 laporan penipuan kencan dan asmara pada 2021. Angkanya naik drastis empat tahun kemudian menjadi 52.593 laporan dengan kerugian mencapai US$300 juta.

Di Indonesia belum ada laporan publikasi laporan yang secara khusus untuk kerugian korban love scam. Akan tetapi secara keseluruhan, penipuan yang terjadi di Indonesia sudah memakan kerugian Rp 4,6 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Palsu Bawa Kabur Duit Perusahaan Finansial Rp 405 Miliar

Read Entire Article
Photo View |