10 Ikan Laut yang Mengandung Merkuri Tinggi: Hiu Hingga Tuna

3 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, tidak semua jenis ikan aman dikonsumsi dalam jumlah banyak. Beberapa di antaranya mengandung merkuri, logam berat berbahaya yang bisa mengganggu fungsi otak dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apa Itu Merkuri?

Merkuri adalah elemen alami yang terdapat di udara, air, dan tanah. Menurut Healthline, zat ini bisa dilepaskan ke lingkungan melalui aktivitas industri seperti pembakaran batu bara, maupun peristiwa alamiah seperti letusan gunung berapi.

Saat merkuri mencemari air laut, ikan dan kerang akan menyerapnya. Hampir semua ikan memang mengandung merkuri, tetapi sebagian besar dalam kadar rendah sehingga aman dikonsumsi. Masalah muncul jika seseorang sering mengonsumsi jenis ikan dengan kadar merkuri tinggi.

Daftar Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi

Berdasarkan data Food and Drug Administration (FDA), berikut beberapa jenis ikan yang sebaiknya dibatasi karena kandungan merkurinya cukup tinggi:

  1. Ikan Tilefish atau Jabad (1,123 ppm)
    Termasuk ikan dengan kadar merkuri tertinggi. Usianya yang panjang membuat kandungan merkurinya lebih tinggi dibanding ikan lain.

  2. Ikan Todak atau Swordfish (0,995 ppm)
    Dagingnya tebal dan gurih, sering dijual dalam bentuk steak. Namun, kadar merkuri yang mendekati 1 ppm membuatnya berisiko jika dikonsumsi sering.

  3. Ikan Hiu (0,979 ppm)
    Meski predator laut ini jarang dikonsumsi di Indonesia, di beberapa negara dagingnya masih dijadikan hidangan. Kandungan merkurinya sangat tinggi.

  4. Ikan King Mackerel (0,730 ppm)
    Berbeda dari makarel kalengan, ikan besar ini jadi favorit pemancing. Namun, kandungan merkurinya tergolong tinggi.

  5. Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna) (0,689 ppm)
    Mirip tuna lainnya, tetapi dengan kandungan merkuri lebih tinggi sehingga perlu dihindari.

  6. Ikan Orange Roughy (0,571 ppm)
    Ikan laut dalam yang bisa hidup hingga 150 tahun. Usia panjangnya membuat merkuri menumpuk cukup banyak.

  7. Ikan Marlin (0,485 ppm)
    Dagingnya lembut dan kaya rasa laut, tetapi kandungan merkuri membuatnya tidak aman dikonsumsi sering.

  8. Ikan Tuna (0,350 ppm)
    Termasuk tuna albacore, yang cukup populer. Kandungan merkurinya menengah hingga tinggi.

  9. Ikan Baramundi atau Bass (0,167 ppm)
    Masih dalam kategori merkuri sedang, tetapi tetap perlu dibatasi terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

  10. Lobster (0,166 ppm)
    Meski bukan ikan, lobster termasuk seafood dengan kandungan merkuri sedang yang perlu diwaspadai.

Siapa yang Harus Lebih Waspada?

Konsumsi ikan bermerkuri tinggi sebaiknya dihindari ibu hamil, menyusui, dan anak-anak, karena dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf. Untuk orang dewasa sehat, konsumsi sesekali mungkin tidak berbahaya, tetapi tetap lebih aman memilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti salmon, atau lele.


(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |