Xi Jinping Mendadak Berubah Pikiran, Trump Menang Banyak

13 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump mengungkap hasil obrolannya dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat (6/6) waktu setempat.

Trump mengatakan Xi Jinping berubah pikiran dan setuju untuk membiarkan mineral tanah jarang dan magnet dari China mengalir ke AS. Hal ini menandai melunaknya ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia.

"Ya, dia [Xi Jinping] setuju," kata Trump kepada reporter di Air Force One saat ditanya apakah China bersedia menghapus larangan mineral tanah jarang dan magnet ke AS.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Komentar Trump muncul satu hari setelah panggilan telepon langka dengan Xi Jinping yang ditujukan untuk menyelesaikan ketegangan perdagangan yang telah terjadi selama berminggu-minggu.

Trump mengatakan kala itu bahwa kedua negara telah mencapai kesimpulan yang sangat positif. Trump juga menekankan tidak boleh ada lagi pertanyaan mengenai kompleksitas produk tanah jarang.

Sebagai tanda lain meredanya ketegangan atas masalah ini, China telah memberikan lisensi ekspor sementara kepada pemasok tanah jarang dari tiga produsen mobil teratas AS, kata dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Para staf utama presiden AS akan bertemu dengan rekan-rekan mereka dari China di London pada Senin (9/6) mendatang untuk menggelar pembicaraan lebih lanjut.

"Kami sudah sangat maju dalam kesepakatan dengan China," kata Trump kepada wartawan pada hari Jumat (6/6) waktu setempat.

Kedua negara sebelumnya telah mencapai kesepakatan pada tanggal 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, untuk mencabut sebagian besar tarif tinggi dari masing-masing negara selama 90 hari. Hal ini membawa angin segar bagi pasar keuangan yang sempat terguncang karena kekhawatiran perang dagang.

Namun, keputusan China pada bulan April untuk menangguhkan ekspor berbagai mineral dan magnet penting terus mengganggu pasokan yang dibutuhkan oleh produsen mobil, produsen chip komputer, dan kontraktor militer di seluruh dunia.

Trump menuduh China melanggar perjanjian Jenewa dan memerintahkan pembatasan pada software desain chip dan pengiriman lainnya ke China. Beijing menolak klaim tersebut dan mengancam akan melakukan tindakan balasan.

Tanah jarang dan mineral penting lainnya merupakan sumber daya 'harta karun' bagi China yang diincar oleh AS. Trump berada di bawah tekanan politik domestik jika pertumbuhan ekonomi merosot karena perusahaan AS tidak dapat membuat produk bertenaga mineral.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Trump telah berulang kali mengancam akan memberikan serangkaian tindakan hukuman terhadap mitra dagang, tetapi kemudian mencabut beberapa di antaranya pada menit terakhir.

Pendekatan yang kadang-kadang dilakukannya telah membingungkan para pemimpin dunia dan membuat para eksekutif bisnis ketakutan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Xi Jinping Janji Kopdar, Siap Damai Perang Dagang

Next Article Video: Putin-Xi Jinping Teleponan Bahas Soal Trump

Read Entire Article
Photo View |