Usai Caplok Tambang Emas, UNTR Kini Dirikan Perusahaan Nikel Baru

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengumumkan pendirian entitas usaha yang bergerak di bidang industri nikel, PT Nusantara Industri Nikel Lestari (NINL). Pembentukkan itu dilakukan oleh anak-anak perusahaan UNTR yang secara langsung maupun tidak langsung dimiliki 100%.

Mengutip keterbukaan informasi, secara rinci, mereka adalah PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) dan PT Energia Prima Nusantara (EPN). Pendirian NINL tersebut telah dinyatakan dalam Akta Pendirian No. 125 tertanggal 21 November 2025 dan telah disetujui melalui Keputusan Menteri Hukum Republik Indonesia No. AHU0103497.AH.01.01.TAHUN 2025 tanggal 2 Desember 2025.

Adapun DTN menggenggam 9.990.000.000 saham NINL atau setara dengan kepemilikan 99,90%. Sedangkan EPN menggenggam 10.000.000 saham NINL atau setara 0,10%.

"NINL akan melakukan kegiatan usaha yang bergerak di bidang kegiatan industri pembuatan logam dasar bukan besi dan perdagangan besar logam dan bijih logam," kata Corporate Secretary United Tractors, Ari Setiyawan dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (3/12/2025).

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa tujuan didirikannya NINL merupakan suatu bentuk kelanjutan langkah UNTR secara grup untuk melakukan diversifikasi kegiatan usaha melalui perusahaan terkendali dengan mengembangkan usaha di sektor jasa dan pengolahan mineral nikel.

"Penyertaan saham DTN dan EPN dalam NINL tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan Perseroan saat ini," tutur Ari.

UNTR diketahui rajin melakukan ekspansi bisnis ke sektor mineral dan energi terbarukan. Sebelumnya anak usaha Grup Astra tersebut telah mengumumkan akuisisi saham dalam dua entitas pertambangan emas melalui anak usahanya. Transaksi tersebut dilakukan pada 12 September 2025 dengan nilai perusahaan mencapai US$540 juta atau sekitar Rp8,85 triliun.

United Tractors (UNTR) juga menambah portofolio di sektor energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Besai Kemu di Way Kanan, Lampung.

PLTM Besai Kemu sendiri dioperasikan oleh PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Uway Energi Perdana (UEP) sebagai anak usaha UNTR. Pembangkit tipe run-of-river tersebut memiliki kapasitas 2 × 3,5 MW dan mampu menghasilkan sekitar 33,4 GWh listrik per tahun yang disalurkan ke PT PLN (Persero) sebagai single offtaker.

Dengan kapasitas itu, PLTM Besai Kemu dapat memasok kebutuhan listrik setara 16.000 sampai 22.000 rumah tangga setiap tahun. Hal itu dinilai menjadi upaya perusahaan untuk mendorong pengembangan EBT dalam negeri.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Photo View |