Trump Pamer Berhasil Hentikan 7 Perang di Dunia, Sindir Peran PBB

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mencuri perhatian dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Selasa (23/9/2025). Ia mengeklaim dirinya berhasil menghentikan tujuh perang berkepanjangan hanya dalam tujuh bulan masa pemerintahannya, sekaligus menyindir peran PBB yang dinilainya minim kontribusi.

Dalam pidato di New York, Trump menegaskan pencapaiannya itu merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Dalam kurun waktu hanya 7 bulan, saya telah mengakhiri tujuh perang yang tak berujung. Mereka bilang perang itu tak berujung. Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikannya. Beberapa berlangsung selama 31 tahun, satu bahkan 36 tahun. Saya mengakhiri tujuh perang," kata Trump.

Trump memerinci konflik yang ia klaim berhasil dihentikan, mulai dari Kamboja dan Thailand, Kosovo dan Serbia, Kongo dan Rwanda, Pakistan dan India, Israel dan Iran, Mesir dan Etiopia, hingga Armenia dan Azerbaijan.

Menurutnya, pencapaian ini dicapai melalui negosiasi langsung dengan para pemimpin negara terkait. Ia menyindir bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan tidak berperan dalam proses tersebut.

"Sayang sekali saya harus melakukan hal-hal ini, alih-alih Perserikatan Bangsa-Bangsa yang melakukannya. Dalam semua kasus, PBB bahkan tidak mencoba membantu. Yang saya dapatkan dari PBB hanyalah eskalator yang rusak dan teleprompter yang tidak berfungsi," ujar Trump disambut tawa hadirin.

Lebih jauh, Trump menilai PBB memiliki potensi besar, namun hingga kini belum menjalankan perannya secara optimal.

"PBB memiliki potensi yang sangat, sangat besar, tetapi bahkan belum mendekati potensi tersebut. Sebagian besar, yang mereka lakukan hanyalah menulis surat yang sangat tegas dan tidak pernah menindaklanjutinya," tegasnya.

Pidato Trump ini menuai sorotan karena selain memamerkan capaian diplomasi yang ia klaim menghentikan konflik berdarah, ia juga melontarkan kritik tajam terhadap lembaga internasional yang berpusat di New York tersebut.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS Bakal Ikut Israel Serang Iran? Begini Kata Trump

Read Entire Article
Photo View |