Siap-Siap! RI Mendekati Puncak Produksi Batu Bara

1 month ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Permintaan batu bara asal Indonesia pada tahun ini diproyeksikan mengalami penurunan. Hal ini seiring dengan melemahnya permintaan dari China dan India yang merupakan negara tujuan utama ekspor terbesar Indonesia.

Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengatakan bahwa melemahnya permintaan tersebut terjadi lantaran kedua negara tersebut tengah mengupayakan untuk meningkatkan konsumsi energi dalam negeri.

"Production Indonesia saya gak tau apakah peak di tahun lalu, tapi memang trendnya di tahun 2025 ini akan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nah ini karena tentu saja market demandnya juga melemah di Tiongkok dan India, mereka boosting domestic consumption," ujar Hendra dalam sesi diskusi peluncuran laporan The Energy Shift Institute "Coal in Indonesia: Paradox of Strength and Uncertainty", dikutip Rabu (18/6/2025).

Meski begitu, Hendra menekankan bahwa secara jangka panjang, peran batu bara sebagai sumber energi dalam negeri masih cukup vital. Terlebih, pemerintah mempunyai target dalam mewujudkan swasembada energi.

"Kita relatively masih cukup panjang hanya untuk memenuhi kepentingan domestik, apalagi di asta cita pemerintah, swasembada energi ini merupakan salah satu prioritas," katanya.

Selain itu, Hendra juga mengungkapkan bahwa sekitar 98-99% ekspor batu bara Indonesia ditujukan ke negara-negara di kawasan Asia. Oleh sebab itu, ia memastikan ketegangan yang terjadi di Timur Tengah maupun konflik India-Pakistan diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja ekspor.

"Jadi kita banyak mendapat pertanyaan satu dua hari ini mengenai konflik di Timur Tengah, bagaimana dampaknya terhadap batu bara Indonesia, tentu saja minimum impact ya. jadi less impact lah gitu ya," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Ekspor Batu Bara Pakai HBA

Read Entire Article
Photo View |