Salah Kirim WhatsApp Rekening Terkuras, Modus Penipuan Terbaru Muncul

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Penipuan di WhatsApp kembali muncul dengan modus baru. Kali ini, pelaku berpura-pura mengirim chat nyasar untuk memancing korban agar membalas dan memulai percakapan.

Menurut laporan keamanan siber Malwarebytes, pesan-pesan ini sengaja dibuat singkat dan terlihat wajar agar tidak menimbulkan kecurigaan. Pesan itu seringkali hanya berisi satu kata, ajakan santai, atau sapaan seperti 'halo' yang seolah dikirim ke orang yang salah.

Tujuannya adalah agar penerima pesan merasa bingung dan menanggapi, misalnya dengan menjawab "Salah kirim." Setelah korban membalas, pelaku mulai membangun percakapan dengan nada ramah dan berusaha mendapatkan kepercayaan. Dalam banyak kasus, hubungan tersebut kemudian berkembang menjadi penipuan asmara (romance scam) atau investasi bodong.

Malwarebytes mencatat, jenis pesan yang digunakan pelaku bermacam-macam, salah satunya adalah chat seolah korban dan pelaku pernah bertemu sebelumnya.

"Hai, aku menemukan kontakmu disimpan di kontakku, bisa ingatkan aku di mana kita berbincang sebelumnya?" begitu bunyi pesan yang dibaca oleh Malwarebytes, dikutip dari laman resminya, Rabu (29/10/2025).

Ahli keamanan siber Malwarebytes menegaskan agar pengguna tidak membalas pesan mencurigakan tersebut. Sebab membalas pesan menandakan bahwa nomor Anda aktif dan bisa membuka peluang bagi pelaku untuk menjual atau menyebarkan data Ana.

Selain itu, balasan dari korban juga bisa membuat pelaku membangun "profil target" berisi informasi pribadi seperti nomor telepon, waktu aktif, hingga gaya komunikasi. Profil ini kemudian digunakan untuk upaya penipuan di masa depan.

Malwarebytes menyarankan agar pengguna tidak membalas pesan, tidak mengklik tautan apa pun, serta memblokir dan melaporkan nomor pengirim ke operator.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penipuan WhatsApp Korbannya Banyak, Kenali Modus Terbaru di RI

Read Entire Article
Photo View |