Saksi AS untuk Minyak Rusia Bawa Petaka, Pembeli Terbesar Mau "Kabur"

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - India dikabarkan siap memangkas secara drastis impor minyak dari Rusia. Keputusan ini diambil guna mematuhi sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap dua produsen energi utama Moskow, Rosneft dan Lukoil.

Menurut sumber industri yang dikutip Reuters, perusahaan-perusahaan penyulingan besar India seperti Reliance Industries, Indian Oil Corp, Bharat Petroleum Corp, dan Hindustan Petroleum Corp sedang meninjau ulang kontrak mereka untuk memastikan tidak ada pasokan yang berasal langsung dari perusahaan Rusia yang terkena sanksi.

"Kalibrasi ulang impor minyak Rusia sedang berlangsung, dan Reliance akan sepenuhnya mematuhi pedoman Pemerintah India," ujar juru bicara Reliance menanggapi pertanyaan soal rencana pengurangan impor minyak mentah Rusia, dikutip Kamis (23/10/2025).

Reliance, yang dimiliki miliarder Mukesh Ambani, merupakan pembeli utama minyak mentah Rusia di India. Perusahaan ini diketahui memiliki kontrak jangka panjang untuk mengimpor sekitar 500.000 barel per hari dari Rosneft, namun kini tengah beralih mencari pasokan baru dari Timur Tengah dan Brasil.

Seorang pejabat kilang India yang enggan disebutkan namanya mengatakan pemangkasan impor akan "besar-besaran," meski tidak langsung mencapai nol.

"Akan ada beberapa barel yang tetap masuk melalui perantara. Semuanya tergantung pada bank. Jika bank menyelesaikan pembayaran, maka kami akan membeli. Jika tidak, penerimaan akan nol," katanya.

Keputusan India ini datang di tengah meningkatnya tekanan diplomatik dari AS. Presiden Donald Trump, dalam masa jabatan keduanya, baru saja memperluas sanksi terkait Ukraina dengan menargetkan perusahaan minyak utama Rusia. Washington memberi waktu hingga 21 November bagi perusahaan global untuk menghentikan transaksi dengan Rosneft dan Lukoil.

India selama ini menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia dengan volume sekitar 1,7 juta barel per hari sejak 2022, memanfaatkan harga diskon pasca invasi Rusia ke Ukraina. Namun, langkah terbaru ini menandai potensi perubahan besar dalam strategi energi India, dari ketergantungan pada minyak murah Rusia menuju hubungan dagang yang lebih erat dengan Amerika Serikat.

Harga minyak mentah Brent dilaporkan naik lebih dari 3% pada perdagangan Kamis seiring kekhawatiran pasar atas potensi gangguan pasokan akibat kebijakan baru tersebut.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Jajaki Impor Minyak, Pengusaha Rusia Bakal Datangi RI

Read Entire Article
Photo View |