Saham Bank BUMN Kompak Ngegas Jelang Pengumuman BI Rate

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan milik BUMN yang tergabung dalam himpunan bank milik negara (Himbara) kompak melesat pada perdagangan Rabu (23/4/2025).

Hingga pukul 14.10 WIB saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang menjadi penggerak utama IHSG hari ini tercatat naik 3,86% ke Rp 3.770 per saham.

Sementara itu saham Bank Mandiri (BMRI) naik 3,18% ke Rp 4.870 per saham dan saham Bank Negara Indonesia (BBNI) menguat 3,24% menjadi Rp 4.140 per saham.

Adapun apresiasi terbesar dicatatkan oleh Bank Tabungan Negara (BBTN) yang melonjak 6,74% ke Rp 1.030 per saham. Bank Syariah Indonesia (BRIS) tercatat menguat 2,21% ke Rp 2.780 per saham.

Penguatan saham-saham emiten himbara terjadi jelang pengumuman suku bunga BI yang diumumkan siang ini dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) April 2025.

RDG BI) diselenggarakan pada Selasa dan Rabu pekan ini (22-23 April 2025). Salah satu yang menjadi perhatian yakni suku bunga (BI rate) di tengah ketidakpastian global saat ini dan panasnya perang dagang.

Sebelumnya, BI rate ditahan pada Maret 2025 di level 5,75%. Hal ini sesuai dengan proyeksi dari berbagai lembaga/institusi.

Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 19 lembaga/institusi secara mayoritas memberikan proyeksi bahwa BI tampaknya akan menahan suku bunganya di level 5,75% pada bulan ini. Namun demikian, ada tiga institusi yang memperkirakan bahwa BI akan menurunkan suku bunganya ke 5,50%.

Keputusan BI pada bulan ini sangat ditunggu mengingat sedang tingginya ketdakpastian global akibat perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Perang dagang dikhawatirkan bisa memperlambat ekonomi dunia dan banyak negara mengingat ekspor yang bisa terganggu. Di sisi lain, perang dagang juga membuat ketidakpastian meningkat dan membuat mata uang banyak negara dalam tekanan.

Kebijakan Trump membawa bank sentral ke dalam dilema apakah harus menurunkan suku bunga demi mendongkrak pertumbuhan atau mempertahankan suku bunga demi menjaga nilai tukar.

Sejumlah negara sudah memangkas suku bunga demi menjaga pertumbuhan mulai dari bank sentral Singapura, Eropa, dan India. Sebaliknya, bank sentral Turki justru mengerek suku bunga.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Kirim Tim Negosiasi ke AS, IHSG Melejit Lebih Dari 1%

Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%

Read Entire Article
Photo View |