Jakarta, CNBC Indonesia - Olahraga kini bukan hanya soal menjaga kebugaran fisik dan mental, tapi juga menjadi sarana membangun koneksi sosial. Laporan Strava bertajuk Year In Sport 2024 mengungkapkan olahraga berkelompok, khususnya lari, semakin diminati generasi muda.
Chief Business Officer Strava Zipporah Allen menyatakan, aktivitas olahraga kini bergeser menjadi lebih santai dan berfokus pada koneksi sosial. Menurutnya, munculnya rutinitas olahraga yang lebih santai dan mementingkan koneksi sosial membuktikan olahraga bukan lagi soal intensitas.
"Peningkatan minat terhadap klub lari dan aktivitas grup untuk bersosialisasi menjadi pendorong utama orang-orang untuk berolahraga," ujarnya di Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024) lalu.
Berdasarkan data Strava, partisipasi dalam klub lari global naik 59% sepanjang 2024, sementara di Indonesia melonjak hingga 83%. Latihan beban juga menjadi olahraga dengan pertumbuhan tercepat di kalangan wanita, ditandai dengan peningkatan unggahan sebesar 25% di platform tersebut.
Olahraga Jadi Ajang Cari Pasangan
Tak hanya itu, laporan Strava juga menemukan bahwa 58% responden global mengaku mendapat teman baru lewat komunitas olahraga. Menariknya, hampir 1 dari 5 Gen Z dilaporkan berkencan dengan seseorang yang mereka temui saat berolahraga. Mereka juga empat kali lebih mungkin bertemu pasangan lewat aktivitas fisik dibandingkan di bar.
Selain itu, berolahraga dalam grup besar juga mendorong peningkatan performa. Rata-rata jarak berlari, bersepeda, dan mendaki bersama kelompok berisi lebih dari 10 orang meningkat 40% dibandingkan olahraga sendirian. Di Indonesia, peningkatannya bahkan lebih tinggi, mencapai 95%.
Strava juga mencatat kenaikan jumlah pengguna wanita dalam aktivitas bersepeda sebesar 11%, serta meningkatnya unggahan pria dalam aktivitas yoga atau pilates sebesar 15% sepanjang 2024.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kulit Breakout, Lawyer Ini Banting Stir Jadi Pengusaha Skincare
Next Article Makin Banyak Perusahaan Pecat Karyawan Gen Z, Ini 10 Alasannya