RI Uni Eropa Mesra: Ini Keuntungan Visa Schengen Multi-Entry Warga RI

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia- Satu dekade negosiasi panjang akhirnya berbuah manis. Pada 13 Juli 2025, Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menandatangani kesepakatan politik penting di Brussels, Belgia. Perjanjian ini bukan hanya mempererat hubungan dagang lewat Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tetapi juga membuka jalan bagi kemudahan akses visa Schengen multi-entry bagi Warga Negara Indonesia (WNI).

Von der Leyen menegaskan, keputusan visa cascade ini adalah bentuk kepercayaan Uni Eropa terhadap Indonesia. "Mulai sekarang, WNI yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk visa Schengen multi-entry. Ini akan memudahkan kunjungan, investasi, studi, dan hubungan antarmasyarakat," ujarnya.

Langkah ini disebut sebagai jembatan strategis, bukan hanya antara pemerintah, tetapi juga antarwarga. Sebab selain membuka pasar baru untuk produk Indonesia melalui CEPA, Uni Eropa ingin memperluas konektivitas bisnis, pendidikan, dan budaya dengan Indonesia.

Apa Itu Visa Schengen Multi-Entry & Mengapa Penting?

Selama ini, banyak pelancong Indonesia mengajukan visa Schengen single entry, yang hanya berlaku satu kali masuk ke kawasan Schengen. Artinya, setelah keluar ke negara non-Schengen seperti Inggris, visa tersebut tidak bisa digunakan lagi meski masa berlakunya belum habis.

Sebaliknya, visa Schengen multi-entry memungkinkan WNI bolak-balik masuk keluar zona Schengen dalam masa berlaku visa, sangat ideal bagi pelancong bisnis, mahasiswa, atau wisatawan yang ingin menjelajah beberapa negara sekaligus.

Dengan kebijakan baru visa cascade, WNI yang sudah memiliki riwayat kunjungan ke Eropa tidak perlu mengulang proses visa penuh di setiap kunjungan. Hal ini mempercepat mobilitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan peluang bagi pelajar, investor, hingga profesional untuk membangun jejaring lebih luas.

Kesepakatan RI-Uni Eropa: Dagang, Geopolitik, hingga Mobilitas

Pertemuan di Brussels juga menghasilkan kesepakatan politik IEU-CEPA yang akan difinalisasi pada September 2025. Perjanjian ini akan membuka akses pasar baru untuk produk Indonesia, termasuk bahan baku industri hijau dan otomotif.
Lalu memperkuat rantai pasok material kritis untuk transisi energi bersih di Eropa, sekaligus mendorong nilai tambah di Indonesia.

Juga meningkatkan kerja sama geopolitik & keamanan, termasuk stabilitas Indo-Pasifik.

Dalam pernyataannya, Prabowo menekankan bahwa CEPA bukan hanya soal perdagangan, tapi juga "membangun masa depan yang adil dan berkelanjutan bagi kedua bangsa".

Seberapa Banyak WNI ke Eropa?

Menurut BPS Outbound Tourism Statistics 2024, jumlah perjalanan wisatawan nasional Indonesia ke luar negeri mencapai 8,94 juta perjalanan, naik hampir 19% dibanding 2023. Namun proporsi ke Eropa masih kecil, hanya 3,45% dari total perjalanan outbound.

Mayoritas WNI ke Eropa bepergian untuk liburan dan bisnis, dengan rata-rata pengeluaran mencapai US$4.770 per perjalanan. Negara yang paling banyak dikunjungi antara lain Belanda, Prancis, Jerman, Italia, dan Swiss.

Dengan kemudahan visa multi-entry, potensi kenaikan wisatawan Indonesia ke Eropa diprediksi akan meningkat signifikan. Selain untuk liburan, jalur ini akan menarik pelajar, diaspora profesional, hingga investor yang sebelumnya terhambat proses visa rumit.

Dampaknya?

Kemudahan ini memberi efek ganda seperti mobilitas akademik & profesional meningkat. Mahasiswa Indonesia lebih mudah melanjutkan studi ke Eropa, sementara pelaku bisnis bisa lebih sering menghadiri konferensi dan pameran.
Juga memacu investasi dua arah. Pelaku usaha Indonesia lebih leluasa menjajaki pasar Eropa, dan sebaliknya investor Eropa lebih tertarik masuk Indonesia berkat CEPA.

Di sisi lain, pemerintah perlu memastikan strategi agar outbound tourism tidak melemahkan devisa domestik, misalnya lewat promosi Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Kesepakatan Brussels menjadi tonggak baru hubungan bilateral yang lebih strategis. Langkah ini bisa membuka jalan bagi pertumbuhan wisatawan Indonesia ke Eropa yang lebih masif, sekaligus memperkuat citra Indonesia di mata Eropa sebagai mitra terpercaya.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(emb/emb)

Read Entire Article
Photo View |