RI dan Rusia Jajaki Kerja Sama Perdagangan Minyak Mentah hingga Nuklir

2 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan Sidang Komisi Bersama ke-13 tentang Perdagangan, Ekonomi, dan Kerjasama Teknis antara Indonesia dan Rusia menghasilkan penjajakan peluang kerjasama multisektor.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan, penjajakan perluasan kerja sama dengan Rusia itu mencakup sektor perdagangan, investasi, hingga teknologi.

"Tapi ini belum ada yang spesifik. Kita hanya memperluas hubungan kerja sama dengan mereka, dan ini bagian dari poses yang sudah disiapkan sejak lama. Kan awalnya 2018, tapi kan berhenti karena COVID-19, sekarang kita lanjutkan," tegas Edi seusai acara Sidang Pleno Komisi Bersama ke-13 di Gedung AA Maramis, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Dari sisi Indonesia, perluasan kerja sama termasuk tawaran supaya Rusia bisa memasukkan investasi perusahaan-perusahaannya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Namun, ia mengingatkan, belum ada kesepakatan terkait itu.

"Pada prinsipnya kan kita untuk KEK itu bisa terbuka untuk siapapun. Tapi ini belum ada deal ya, kita baru mengeksplor kesempatan untuk itu, karena kan kita memang punya kawasan-kawasan yang khusus, nah itu kita tawarkan ke mereka," tegas Edi.

Dari sisi Indonesia, pemerintah mencari peluang kerja sama untuk membeli minyak mentah hingga mendapatkan investasi nuklir dalam bentuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. "Kita baru menjajaki dan melihat semua kemungkinannya," ucap Edi.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana yang turut hadir dalam acara itu menambahkan bahwa penjajakan untuk pembelian migas dari Rusia memang terjadi dalam acara tersebut.

"Ya kita semua potensi kerja sama ya kita eksplor, ini kan bukan perjanjian kerja sama, kontrak, segala macam, ini kan antar pemerintah dan pemerintah kita explore," ujar Dadan.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Tegaskan Iran Dilarang Punya Senjata Nuklir

Next Article Video: Rusia Teken Dekrit Penggunaan Senjata Nuklir, Bisa Serang AS

Read Entire Article
Photo View |