Ramai-ramai Emiten Berencana Lakukan Private Placement, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Terbaru ada PT Fast Food Indonesia Tbk atau FAST yang akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 533,33 juta saham baru dengan nominal sebesar Rp50 per saham.

Adapun harga pelaksanaan private placement tersebut adalah Rp150 per saham. Sehingga FAST akan mendapatkan dana segar Rp80 miliar.

Rencana penggunaan dana segar tersebut digunakan untuk berbagai hal, mulai dari pelunasan kewajiban hingga operasional.

Rinciannya Rp52 miliar digunakan untuk pembelian persediaan dan pembayaran beberapa kewajiban lancar. Sisanya sebesar Rp28 miliar untuk biaya operasional efisiensi karyawan.

Penerbitan sebanyak-banyaknya 533.333.334 saham biasa pada Harga Pelaksanaan akan dilaksanakan segera setelah diperolehnya persetujuan RUPSLB yang direncanakan pada tanggal 16 Mei 2025, dan akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 20 Juni 2025,

Selain FAST, ada PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) yang juga berencana melakukan private placement dengan menerbitkan maksimal 4,21 miliar saham seri B atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana segar yang diperoleh IPTV dari aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan peningkatan modal anak usaha.

Kemudian, ada PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) yang akan menerbitkan maksimal 1,57 miliar saham untuk aksi private placement.

Dana yang berhasil dikumpulkan nantinya akan digunakan oleh perseroan untuk pengembangan portofolio investasi.

Selanjutnya ada PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) yang akan menerbitkan 395,45 juta saham untuk mendapatkan dana dari aksi private placement. Dana tersebut rencananya akan digunakan sebagai modal pemgembangan usaha dan pelunasan utang lebih awal.

Ada juga emiten anak usaha Astra yakni PT Acset Indonusa Tbk (ACST) serta PT ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang berencana melakukan private placement.

(fsd/fsd)

Next Article Harga Saham Naik Tajam, BEI Pantau Ketat Emiten MMIX dan NAYZ