Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan, pemerintah tak akan lagi membiarkan banyak anggaran belanja negara mengendap di Bank Indonesia.
Anggaran belanja negara yang selama ini tak terserap hingga menumpuk menjadi Saldo Anggaran Lebih (SAL) akan terus dikeluarkan untuk program-program yang langsung dinikmati masyarakat, seperti stimulus ekonomi maupun subsidi.
"Saya sudah lihat banyak anggaran tidak terserap daripada nongkrong di sana, di Bank Indonesia, atau rekening pemerintah, saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk tadi subsidi," kata Purbaya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Ia mengatakan, kebijakan itu saat ini telah dilakukan seperti menempatkan dana menganggur pemerintah senilai Rp 200 triliun di Bank Indonesia ke lima bank milik negara, Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI.
Lalu, menambah stimulus ekonomi, dari semula hanya berbentuk beras 10 kilogram dalam dua bulan ke depan, menjadi ditambah untuk minyak goreng sebanyak empat liter untuk dua bulan dengan total anggaran Rp 16,23 triliun.
"Dua bulan itu baru percobaan. Kalau masih kurang kita tambah lagi. Jadi enggak usah takut, saya komitmen," tegas Purbaya.
Ia pun memastikan, kebijakan pemberian subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat akan terus dioptimalkan ke depan, termasuk melalui APBN 2026.
"Subsidi saya lupa angkanya, tapi naik atau enggak dibanding tahun lalu? yang jelas masih ada, masih cukup banyak, dan cukup besar," ungkapnya.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tebar Diskon Listrik Sampai BSU, Pemerintah Mau Ekonomi Balik ke 5%