Perundingan Damai Gagal, 2 Negara Muslim Terancam Perang Panjang

3 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Putaran terakhir perundingan damai antara Afghanistan dan Pakistan dipastikan gagal. Pemerintahan Taliban Afghanistan menyalahkan lawannya dan menilai tak bertanggung jawab serta tidak kooperatif.

Padahal juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan Pakistan ingin mengalihkan sebuah tanggung jawab di tangan Afghanistan.

"Dalam diskusi, pihak Pakistan berupaya mengalihkan seluruh tanggung jawab atas keamanan pada pemerintah Afghanistan. Namun tidak ingin bertanggung jawab pada keamanan Afghanistan dan sendiri," jelasnya dikutip dari AFP, Sabtu (8/11/2025).

Dia menilai sikap Pakistan itu membuat diskusi dua belah pihak akhirnya tak menghasilkan kesepakatan apapun. "Sikap delegasi Pakistan yang tidak bertanggung jawab dan tidak kooperatif tidak membuahkan hasil apapun," ucapnya.

Pihak Islamabad dan mediator tak segera mengomentari informasi itu.

Namun sehari sebelumnya, Menteri Penerangan Pakistan Attaullah Tarar telah mengisyaratkan kegagalan perundingan. Dia juga mengatakan Afghanistan bertanggung jawab untuk memberantas terorisme.

"Pakistan akan menggunakan semua opsi untuk menjaga keamanan rakyat dan kedaulatannya," kata Tarar.

Kedua negara telah menyepakati gencatan senjata pada 19 Oktober 2025 di Qatar. Pertemuan terakhir dilakukan di Turki pada hari Kamis lalu dan hampir bungkam soal isi diskusi.

Hubungan dua negara telah memburuk beberapa tahun terakhir. Penyebabnya karena Afghanistan dituding menampung kelompok militan yang melakukan serangan di Pakistan dan sebaliknya pemerintah Taliban terus membantah tuduhan tersebut.

Pakistan diketahui ingin ada jaminan dari Afghanistan menyetop dukungan organisasi bersenjata, khususnya Taliban Pakistan. Sebaliknya Afghanistan ingin kedaulatan wilayahnya dihormati dan menuduh balik dukungan kelompok bersenjata penentang negara itu oleh Islamabad.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Update Perang Perbatasan Afghanistan-Pakistan, Korban Jiwa Melonjak

Read Entire Article
Photo View |