Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump memang ditangguhkan untuk banyak negara. Alhasil, tarif yang berlaku seragam sebesar 10%.
Kendati demikian, China menjadi pengecualian. Terbaru, Trump menetapkan tarif untuk barang impor dari China sebesar 125% atau naik dari sebelumnya 54%.
Menanggapi hal ini, China tak tinggal diam. Pemerintahan Xi Jinping memberlakukan tarif atas barang impor dari AS senilai 84%.
Sebagai catatan, penangguhan tarif Trump ke banyak negara bukan berarti tarif resiprokal dibatalkan. Trump masih membuka ruang negosiasi dengan berbagai negara.
Ketidakpastian ini membuat peritel bereaksi. Pengapalan komputer personal melambung tinggi pada kuartal pertama (Q1) 2025, dikutip dari CNBC International, Kamis (10/4/2025).
Peritel ramai-ramai memborong komputer personal atau laptop sebelum tarif ditetapkan dan membuat harga melambung tinggi.
Firma penelitian Canalys mengestimasikan pengapalan PC lompat lebih dari 9% dalam periode Q1 2025. Sementara itu, firma riset IDC mematok pertumbuhan 5% secara tahun-ke-tahun. Kira-kira 63 juta unit komputer akan dikapalkan.
Sebagai informasi, kebanyakan produk elektronik seperti HP dan laptop bergantung pada manufaktur di negara-negara Asia. China merupakan salah satu yang terbesar.
"Pasar jelas menunjukkan beberapa tingkat peningkatan pada kuartal pertama tahun ini karena baik vendor maupun pengguna akhir bersiap menghadapi dampak tarif AS," tulis IDC.
Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi dan penurunan belanja telah menekan pasar global dalam beberapa hari terakhir. Hal ini juga mendorong beberapa peritel untuk menimbun produk yang terkena pungutan.
Pasar PC sebagian besar stagnan dalam beberapa tahun terakhir menyusul lonjakan pembelian selama pandemi Covid-19. Pada tahun 2024, pengiriman meningkat 1% setelah dua tahun berturut-turut mengalami penurunan, menurut IDC.
IDC memperkirakan pengiriman dari Apple melonjak 14% pada Q1 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pengiriman Asus naik lebih dari 11%. Pengiriman dari Lenovo dan HP yang merupakan 2 produsen PC teratas, masing-masing diprediksi tumbuh sekitar 11% dan 6%.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: AI Vs Kebakaran Hutan: Teknologi Cerdas Hadang Bencana Alam
Next Article Petaka Tarif Trump, 7 Raksasa Teknologi Tumbang Seketika