Pemerintah Siapkan 50 Genset agar Aceh-Sumut-Sumbar Menyala

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyediakan hingga 50 genset ke lokasi bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Tidak lain, hal itu agar pasokan listrik tetap tersedia bagi masyarakat yang jaringan distribusinya belum bisa dipulihkan akibat kerusakan infrastruktur.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan pihaknya telah memetakan kebutuhan kelistrikan di titik-titik yang sulit dijangkau. Pemerintah memastikan total ada 50 unit genset yang disebar ke tiga provinsi terdampak untuk menopang kebutuhan energi warga di pengungsian maupun lokasi isolasi.

"Jadi kemarin sama hari ini untuk di daerah Aceh kita menyiapkan itu ada 30 genset. Kemudian di Sumatra Utara ada 10 genset dan juga di Sumatra Barat ada 10 genset," ungkap Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Genset tersebut dinilai menjadi pilihan, mengingat banyak jaringan distribusi sekunder yang menuju langsung ke rumah warga hancur total tertimbun longsor atau terbawa banjir.

Pemulihan jaringan kabel ke rumah-rumah tersebut membutuhkan waktu karena kondisi medan yang berubah drastis pascabencana.

"Tetapi untuk jaringan ini yang distribusi yang tidak bisa kita pulihkan bagi masyarakat kita siapkan genset," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah juga mengirimkan bantuan logistik berupa ratusan tenda keluarga untuk warga yang kehilangan tempat tinggal. Bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan tempat bernaung sementara yang layak sembari menunggu proses rekonstruksi hunian permanen dilakukan.

"Jadi di samping itu untuk kemungkinan masyarakat yang rumahnya hilang kemarin kita juga sudah mengirim 250 tenda untuk ukuran keluarga. Jadi ukurannya 4x6 jadi sehingga masyarakat itu bisa dimukimkan kembali sampai dengan dibangunnya perumahan yang sifatnya permanen bagi masyarakat yang terkena bencana," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa pihaknya akan totalitas dalam menangani krisis energi ini dengan memanfaatkan segala sumber daya negara yang ada.

Bahlil mengakui bahwa kondisi di lapangan seringkali di luar prediksi, sehingga estimasi waktu pemulihan yang direncanakan bisa saja meleset akibat kerusakan yang ternyata lebih parah dari perkiraan.

"Kaitannya dengan itu, kami pemerintah akan terus fokus, akan terus berupaya, akan secara totalitas mempergunakan semua sumber-sumber kekuatan negara dalam rangka percepatan pemulihan di sektor energi yang ada khususnya di Provinsi Aceh," ujarnya dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Selain itu, pihaknya menyadari masih banyak kekurangan yang dilakukan pemerintah dalam menindaklanjuti bencana banjir dan longsor di wilayah terdampak.

"Karena itu, sebagai pemerintah juga ikut prihatin yang sedalam-dalamnya. Dan kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf," tambahnya.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]