Menteri Iklim Inggris Kunjungi RI, Resmikan Proyek PLTM di Lombok

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Inggris Urusan Iklim Kerry McCarthy mengunjungi Indonesia Nusa Tenggara Barat untuk meresmikan PLTM (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) di Pandanduri, Lombok.

Kerjasama antara RI dan Inggris ini melalui Kemitraan Energi Rendah Karbon Indonesia-Inggris (MENTARI), yang memfasilitasi penambahan fungsi bendungan milik negara tersebut menjadi pembangkit listrik.

Kunjungan ini menjadi dasar jalinan kerja sama dalam berbagai sektor termasuk perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, investasi dan teknologi menuju kemitraan strategis sebagaimana disetujui antara Perdana Menteri Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto di London saat pertemuan bulan November tahun lalu.

"Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia, sebuah negara dengan kesempatan yang luar biasa untuk membantu kita memenangkan pertarungan global melawan perubahan iklim," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu (20/4/2025).

Disebutkan bahwa proyek tersebut menggunakan dana hibah VGF (Viability Gap Fund) MENTARI, dan kolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), PT Brantas Energi serta pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat, PLTM Pandanduri akan memberikan kontribusinya dalam mewujudkan ambisi energi bersih Indonesia.

Menurutnya, sebagai masyarakat dunia tidak boleh lupa bahwa proyek ini dibangun untuk memberikan manfaat bagi komunitas di tahun tahun mendatang dan itulah hal yang terpenting.

"Pentingnya keamanan energi untuk masa depan, tentang pentingnya pertumbuhan dan memenuhi target iklim, serta pentingnya semua hal tersebut bagi masyarakat yang tinggal di wilayah ini," ucapnya.

Ia menekankan, dukungan pemerintah Inggris melalui proyek ini sebagai keseriusan dalam bekerja bersama untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan membuka akses menuju energi terbarukan yang bersih, terjangkau dan terpercaya.

"Memperkuat hubungan antara Inggris dan Indonesia merupakan salah satu topik yang diangkat dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di London pada November tahun lalu,"sebutnya.

Ia mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut membahas kemitraan strategis dengan fokus terhadap energi dan iklim. Ia berharap untuk dapat mewujudkan hal itu melalui kunjungannya ke Indonesia dan pertemuan bilateral dengan beberapa Menteri.

"Saya sungguh senang melihat kemitraan kedua negara terjalin dengan baik dan saya berharap ada lebih banyak lagi realisasi berbagai ambisi iklim di Indonesia yang didukung oleh Inggris dalam transisi bersih menuju energi terbarukan," imbuhnya.

"Semoga sukses untuk proyek ini, juga untuk kedua situs proyek PLTM lainnya yang dilaksanakan dalam skema kerja sama serupa.

Saya yakin kemitraan kita akan terus menjadi semakin kuat di tahun-tahun mendatang," pungkasnya.

Dalam kunjungannya, Menteri McCarthy bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia untuk mendiskusikan ambisi Nol Bersih (Net Zero) Indonesia termasuk transisi Energi dan NDC (Nationally Determined Contributions) menjelang berlangsungnya UNFCCC COP 30 di Brazil.

Kunjungan Menteri McCarthy juga membuka kesempatan untuk mempromosikan kerja sama tingkat tinggi antara Inggris dan ASEAN dan menegaskan Kembali komitmen Inggris untuk mendukung transisi hijau ASEAN.

Ia menambahkan, Indonesia merupakan mitra penting bagi Inggris dan pihaknya sangat ingin membagikan pengalaman kami dalam pengembangan sektor energi, untuk mendukung Indonesia mencapai ambisi iklim Indonesia.

"Saat kami menggelar landasan untuk kemitraan strategis antara Inggris dan Indonesia, kami tetap berkomitmen teguh untuk mendukung tercapainya cita-cita iklim global. Bersama-sama, kita dapat mencapai kemajuan berarti menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tutupnya.

(rob/haa)

Next Article Video: Kapal Rusia Terciduk Masuk Wilayah Inggris