Menanti Dividen Interim UNTR, Ini Bocorannya!

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten alat berat anak usaha grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) dari tahun ke tahun memang rajin bagi dividen dan terkenal royal kasih yield ciamik.

Pada tahun lalu, cuan dividen UNTR bahkan mencapai lebih dari 12% dengan dividen per lembar yang didapatkan investor sebanyak Rp2.151. Menariknya, dividen terakhir itu merupakan pembagian kedua secara final, setelah sebelumnya ada pembagian secara interim.

Secara historis, pembagian dividen interim biasa dilakukan pada bulan September atau Oktober, artinya sebentar lagi kita menanti pembagian cuan ini.

Kami memproyeksikan dividen UNTR yang berpotensi dibagikan dari laba tahun ini menggunakan laba yang sudah dihasilkan hingga semester I/2025 sebesar Rp8,13 triliun. Angka ini jika disetahunkan akan menghasilkan earning per share (EPS) sekitar Rp4.359,12.

Dengan asumsi konservatif dividend payout ratio (DPR) di kisaran 45%, maka potensi dividen per saham (DPS) yang dapat diterima pemegang saham adalah :

  • DPS = EPS × DPR = Rp4.359,12 × 45% = Rp1.961,60/lembar

Jika dibandingkan dengan harga saham UNTR pada Senin (15/9/2025) di Rp26.675/lembar, maka potensi dividend yield yang dihasilkan:

  • Yield = DPS ÷ Harga Saham = 1.961,60 ÷ 26.675 ≈ 7,35%

Angka tersebut memang cenderung turun kalau dibandingkan yield tahun lalu, tapi ini baru perkiraan konservatif kami, dan cuan dividen di atas 7% ini sebenarnya sudah bisa dibilang cukup menarik, di atas rata-rata deposito badan setara obligasi negara. 

Perlu diingat lagi, biasanya UNTR membagikan dividen sebanyak dua kali dalam setahun.

Jadi, kalau disimpulkan dengan asumsi DPR 45%, potensi dividen tahunan sekitar Rp1.962 per lembar saham. Jika mengikuti pola historis di mana dividen interim biasanya sekitar sepertiga dari total dividen tahunan, maka kira-kira pemegang saham bisa menerima:

  • Interim dividend ≈ 1/3 × Rp1.962 = ±Rp654/lembar

  • Final dividend ≈ 2/3 × Rp1.962 = ±Rp1.308/lembar

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Photo View |