Langkah Kemenekraf dan InJourney Kolaborasi Dukung Film JUMBO

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berkomitmen untuk mendorong industri kreatif Indonesia. Salah satunya dengan mendukung "JUMBO" sebagai IP (intellectual property) lokal karya anak bangsa di industri perfilman animasi.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menuturkan, pihaknya memiliki rangkaian program untuk memajukan ekonomi kreatif di Indonesia, salah satunya dengan berkolaborasi bersama InJourney.

"Kolaborasi menjadi salah satu cara bagi kami dalam mendorong ekonomi kreatif di Indonesia terlebih dalam upaya untuk menciptakan economic value added dan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Irene Umar dalam keterangan tertulis, Senin (14/4/2025).

Sementara itu, Direktur Utama InJourney, Maya Watono sebagai Holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, InJourney berperan sebagai agent of development untuk terus mendorong UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.

"Dengan kekuatan ekosistem di sektor aviasi dan pariwisata yang terintegrasi dari hulu ke hilir, kami mengoptimalisasi aset-aset yang kami kelola untuk memberikan ruang dan wadah bagi industri kreatif dalam berkarya. Hal ini kami lakukan dalam rangka mendorong dan menumbuhkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia," jelasnya.

Dia menegaskan InJourney berkolaborasi dengan Kemenekraf melakukan rangkaian program kolaborasi strategis dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Maya mengatakan salah satu upayanya adalah mendukung sektor industri perfilman animasi yakni film animasi JUMBO.

Kolaborasi ini diimplementasikan dengan promosi film JUMBO di lini bisnis InJourney Group, salah satunya menghadirkan karakter JUMBO di Candi Prambanan pada masa libur lebaran. Karakter JUMBO tersebut juga hadir dalam bentuk balon raksasa setinggi 10 meter, dan disertai berbagai aktivitas permainan seru yang dapat menghibur anak-anak.

Bersama rumah produksi film JUMBO, Visinema dan InJourney mengadirkan sajian visual penuh warna bernuansa film animasi, lengkap dengan karakter-karakternya. Visual ini bisa disaksikan di bandara yang dikelola InJourney Airports, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Internasional Juanda Surabaya, dan Bandara Internasional Yogyakarta .

Kolaborasi ini juga menghadirkan sarana edukasi melalui reading corner dan zona interaktif bertajuk "Gelembung Cerita" yang memberikan pengalaman perjalanan keluarga khususnya anak-anak jadi lebih berkesan.

"InJourney Group mengucapkan selamat atas kesuksesan film JUMBO. Semoga kesuksesan film animasi JUMBO ini mendorong hadirnya film-film animasi karya anak bangsa lainnya. InJourney Group berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan industri film animasi, dan juga industri ekonomi kreatif secara keseluruhan. Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari perjalanan kebangkitan industri animasi di Tanah Air," tutur Maya Watono.

Film Animasi Karakter JUMBO Tembus 3 Juta Penonton

Asal tahu saja, film animasi JUMBO mencetak sejarah baru dan dinobatkan sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Didukung oleh kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam promosinya, film JUMBO berhasil mencetak angka penonton yang fantastis, yakni tembus 3 juta penonton selama 2 minggu penayangannya.

Capaian ini sekaligus menjadikan JUMBO sebagai barometer baru bagi film animasi Indonesia, sekaligus membuka peluang lebih besar bagi industri animasi nasional. Sambutan positif dari penonton, media, akun film, hingga sesama sineas diberikan kepada film yang mengangkat cerita tentang petualangan ini.

Dalam kesempatan terpisah, Komisaris Utama InJourney, Triawan Munaf, mengungkapkan, pencapaian ini tak hanya membanggakan dunia perfilman animasi Indonesia, namun menjadi bukti bahwa karya anak bangsa mampu mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat.

"Sebagai penggerak industri pariwisata Indonesia, kami percaya bahwa kemajuan sektor pariwisata tak bisa dilepaskan dari kekuatan cerita dan karya yang kreatif seperti film JUMBO. Untuk itu, kami berharap kesuksesan ini menjadi awal dari langkah yang lebih besar dalam membawa Indonesia ke panggung dunia melalui pariwisata dan kreativitas yang tanpa batas," ujar Triawan Munaf.

Sementara itu, Founder dan CEO Group Visinema, Angga Dwimas Sasongko menyampaikan rasa terima kasihnya kepada InJourney yang terus hadir dalam setiap perjalanan film JUMBO.

"Saya membayangkan kapan bandara Indonesia bisa diisi IP Lokal Indonesia, ternyata InJourney dapat mewujudkannya di bandara-bandara besar yang dikelolanya. Selayaknya InJourney yang memajukan sektor pariwisata Indonesia, kami juga berjuang untuk Indonesia melalui cerita-cerita animasi Indonesia. Dengan capaian ini, JUMBO menjadi animasi terbesar di Asia Tenggara karena penonton Indonesia dan dukungan berbagai pihak salah satunya kolaborasi JUMBO dan InJourney," ungkapnya.

Produser Film JUMBO, Anggia Kharisma mengaku, Film JUMBO ini merupakan perjalanan yang luar biasa baginya dan Visinema Group. Dalam hal ini, pihaknya menghadirkan konten untuk anak-anak dan keluarga Indonesia sepenuh hati dan film JUMBO ini adalah bentuk surat cinta kita untuk anak-anak Indonesia dan anak-anak di dalam diri kita.

"Saya berharap perjalanan JUMBO dan teman-temannya dapat memeluk hati penonton dan menjadi ruang diskusi serta refleksi bagi penontonnya. Terima kasih atas bantuan dan dukungan InJourney untuk bersama-sama menJUMBOkan Indonesia ke mata dunia," kata dia.

Sebagai informasi, film animasi JUMBO merupakan hasil kolaborasi dari 420 kreator Indonesia yang digarap selama lima tahun sejak 2019. Sutradara sekaligus penulis naskah adalah Ryan Adriandhy menyebut film ini sebagai bentuk dedikasi anak bangsa dan ditujukan untuk memperkuat industri animasi Indonesia.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: InJourney Pastikan Kesiapan Bandara Sambut Arus Mudik 2025

Next Article InJourney Targetkan Jadi Operator Bandara Terbesar Ketiga di Dunia

Read Entire Article
Photo View |