Kupas Tuntas Dinamika Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global

1 week ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Presiden AS, Donald Trump, menaikkan tarif impor timbal balik (resiprokal) terhadap ratusan negara, termasuk Indonesia, menyebabkan banyak dampak. Tidak berhenti di situ, persaingan strategis antara negara-negara besar semakin tajam, ditandai dengan meningkatnya ketegangan di berbagai flashpoint global, antara lain: perang yang masih berlangsung antara Rusia dan Ukraina, eskalasi konflik di Gaza dan Timur Tengah, serta memanasnya situasi di Laut Tiongkok Selatan.

Di sisi lain, rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok tak hanya memanifestasi dalam persaingan militer dan teknologi, tetapi juga dalam perang dagang dan tarif yang mempengaruhi rantai pasok global dan perdagangan internasional. Tren global menunjukkan kemunduran multilateralisme dan meningkatnya proteksionisme ekonomi.

Fragmentasi geopolitik, disrupsi digital, serta ancaman transnasional seperti perubahan iklim dan ancaman siber menambah kompleksitas tantangan dunia saat ini. Semua ini menambah ketidakpastian dan mempersulit upaya menjaga stabilitas global serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam lanskap global yang berubah cepat ini, kawasan Indo-Pasifik menempati posisi sentral. Sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi, inovasi teknologi, dan dinamika strategis, Indo-Pasifik menghadapi dilema yang semakin komplek, misalnya, bagaimana menjaga kedaulatan nasional tanpa mengorbankan kerja sama regional? Bagaimana membangun ketahanan ekonomi di tengah tekanan proteksionisme? Juga, bagaimana membentuk arsitektur kawasan yang dapat mencegah eskalasi konflik?

Menanggapi dinamika tersebut, The Yudhoyono Institute menggelar acara The Yudhoyono Institute Panel Discussion sebagai forum strategis untuk membahas berbagai dilema tersebut secara mendalam, serta merumuskan rekomendasi dan pandangan strategis yang dapat menjadi referensi bagi para pembuat kebijakan dan pemimpin di kawasan Indo-Pasifik dan dunia pada umumnya.

Acara ini mengambil tema, Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global, yang akan diselenggarakan Minggu, 13 April 2025, pukul 09:00 - 16:00 WIB di Grand Sahid Jaya, Jakarta.

The Yudhoyono Institute Panel Discussion diharapkan bisa menganalisis tantangan geopolitik dan kerja sama multilateral, serta implikasinya terhadap perdamaian dan keamanan, global. Mengkaji dinamika keamanan regional dan respons strategis di Indo-Pasifik, khususnya dalam konteks konflik dan ketegangan yang berkembang. Mengkaji dampak ketidakpastian ekonomi global, ketegangan perdagangan, dan tarif perdagangan AS terhadap pembangunan kawasan, serta mendorong dialog lintas sektor dan pemikiran berbasis kebijakan yang dapat memperkuat pengambilan keputusan strategis di tingkat nasional, regional, dan global.

Tidak tanggung-tanggung, acara ini akan dibuka oleh Direktur Eksekutif TYI, Agus Harimurti Yudhoyono. Pada sesi 1 akan dibahas, Ekonomi Global dan Masa Depan Kawasan dengan topik: "Membangun Ketahanan: Ekonomi Kawasan dalam Dunia yang Terfragmentasi. Diskusi ini akan menghadirkan Chairul Tanjung (Chairman CT Corp), Mari Elka Pangestu(Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional), M. Chatib Basri (Menteri Keuangan ke-28), Hermanto Siregar (Ekonom & Akademisi) dengan moderator Raden Pardede.

Adapun pada sesi dua akan dibahas Pergeseran Geopolitik dan Keamanan Regional dengan topik "Tata Dunia yang Berubah: Persaingan Kekuatan dan Masa Depan Stabilitas Regional dan Dunia". Sesi ini akan menghadirkan H.E. Arrmanatha Christiawan Nasir (Wakil Menteri Luar Negeri), Dino Patti Djalal (Wakil Menteri Luar Negeri ke-5), Rizal Sukma (Senior Fellow, CSIS), Ossy Dermawan, M.Sc (Wakil Menteri ATR/BPN). Diskusi ini jugaakan dimoderatori oleh Ahmad Khoirul Umam dan ditutup oleh Chairman The Yudhoyono Institute, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono.

Adapun acara ini akan dihadirkan secara live di cnbc indonesia tv dan streaming di cnbcindonesia.com. Pantau terus berita terupdate di cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk informasi seputar ekonomi dan bisnis.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Waspada Sinyal Perlambatan Ekonomi, Apa yang Harus Dilakukan?

Next Article Luhut Bicara di Singapura, Beberkan 2 Pilar Strategi Ekonomi Prabowo

Read Entire Article
Photo View |