Kapan Bantuan Pangan dan Beras SPHP Disalurkan Lagi? Ini Kata Wamentan

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyaluran bantuan pangan dan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sempat dihentikan sementara selama panen raya berlangsung. Tujuannya jelas, agar harga gabah petani tidak anjlok di tengah melimpahnya hasil panen. Namun kini, menjelang akhir musim panen, pertanyaan mengenai kapan bantuan itu akan kembali digulirkan mencuat.

Menjawab hal ini, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, menegaskan bahwa program SPHP dan bantuan pangan dipastikan akan tetap berjalan.

"Oh iya dong, iya dong, pasti," ucap Sudaryono saat ditanya soal kelanjutan penyaluran bantuan pangan dan SPHP. Hal ini ia sampaikan dalam kunjungannya ke Rice Mill Unit (RMU) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).

Menurutnya, penyaluran akan dilakukan kembali setelah masa panen benar-benar usai agar stok beras di gudang bisa dikelola dengan baik. "Kan Mei ini masih panen ya, mungkin nanti di Juni, Juli dan seterusnya kita akan keluarkan SPHP," jelasnya.

Antusias warga membeli beras SPHP di Kawasan H. Berit, Jakarta Barat, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Antusias warga membeli beras SPHP di Kawasan H. Berit, Jakarta Barat, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Antusias warga membeli beras SPHP di Kawasan H. Berit, Jakarta Barat, Senin (26/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sudaryono menekankan pentingnya manajemen stok cadangan beras pemerintah (CBP) agar tidak menumpuk di gudang dan tetap bisa disalurkan secara merata. "Intinya beras ini harus sirkulasi, ya cadangan ini betul, kita ngambil pada saat kondisi panen, kita cadangkan, nah nanti akan kita sirkulasi," terang dia.

Ia pun menjelaskan, fase panen terbesar telah terjadi di kuartal pertama 2025, dan di kuartal kedua sebagian besar wilayah akan memasuki musim tanam. "Bulan-bulan ke depan ini, nanti kan panennya tidak sebanyak di periode awal kuartal pertama ini. Jadi pasti kuartal kedua itu musim menanam di musim kemarau, kuartal ketiganya baru panen, agak lebih sedikit," katanya.

Adapun terkait keputusan dilanjutkannya kembali bantuan pangan dan penyaluran beras SPHP, kata Sudaryono, merupakan ranahnya Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Sosial. Sedangkan Kementerian Pertanian dan Perum Bulog hanya memastikan produksi dan hasil produksi tersimpan dengan baik.

"Saya nggak monitor, itu kan Badan Pangan sama Kementerian Sosial ya. Jadi kalau kami ini memastikan produksi, dan memastikan hasil produksinya disimpan dengan baik," pungkasnya.


(wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rekor! Bulog Serap 1,7 Juta Ton Setara Beras Per 28 April 2025

Next Article Penyaluran Beras SPHP Baru 6% Lebih, Ternyata Ini Masalahnya

Read Entire Article
Photo View |