Indofarma (INAF) Dapat Nafas Tambahan Rp220 Miliar dari Bio Farma

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten farmasi BUMN PT Indofarma Tbk (INAF) mendapat pinjaman baru dari induk usahanya, PT Bio Farma (Persero), senilai maksimal Rp220,17 miliar. Langkah ini diambil untuk mendukung efisiensi biaya operasi sekaligus menjaga keberlanjutan usaha perseroan yang tengah menjalani restrukturisasi.

Mengutip keterbukaan informasi, Selasa (17/9/2025), Indofarma dan Bio Farma menandatangani perjanjian pinjaman pada 15 September 2025. Pinjaman ini akan digunakan untuk melaksanakan efisiensi sesuai Putusan Homologasi Indofarma yang berlaku efektif sejak 25 Maret 2025.

"Perseroan harus memprioritaskan efisiensi biaya operasi untuk mengurangi beban dan menambah profitabilitas, termasuk penyesuaian tenaga kerja sesuai model bisnis terbatas yang akan dijalankan," tulis manajemen Indofarma.

Adapun syarat pinjaman meliputi tenor 12 bulan dengan bunga 7% per tahun yang dibayarkan di akhir masa pinjaman. Sebagai jaminan, Indofarma akan menyerahkan aset non-jaminan di 18 lokasi setelah mendapat persetujuan RUPS. Penilaian nilai aset tersebut akan dilakukan oleh penilai independen.

Pinjaman dari Bio Farma dikategorikan sebagai Transaksi Material karena nilainya setara hampir 40% dari total aset Indofarma yang tercatat Rp559,64 miliar. Selain itu, transaksi ini juga tergolong Transaksi Afiliasi, mengingat Bio Farma merupakan pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 80,66%.

Meski demikian, sesuai aturan OJK, transaksi ini tidak memerlukan persetujuan RUPS atau penilai karena Indofarma sedang membukukan ekuitas negatif.

Manajemen memastikan, suntikan dana ini tidak berdampak negatif pada keuangan maupun operasional perusahaan. Sebaliknya, langkah ini diharapkan mampu memperbaiki fondasi keuangan dan memperkuat keberlanjutan usaha.

"Dengan perolehan pinjaman ini, kegiatan operasional Perseroan dapat berlangsung lebih efisien," tulis manajemen.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Menderita! Holding BUMN Farmasi Rugi Rp 1 Triliun Lebih di 2024

Read Entire Article
Photo View |