Indo Tambangraya (ITMG) Setujui Rencana Buyback Rp2,49 Triliun

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebesar Rp 2,49 triliun. Hal itu telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (Buyback)," mengutip hasil rapat RUPSLB melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/11).

Keputusan tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK$ Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.

Dana yang akan digunakan untuk buyback berasal dari kas internal Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya dengan asumsi Buyback dilaksanakan secara keseluruhan.

Sebagai informasi, buyback sebesar Rp2,49 triliun tersebut setara dengan 10% dari total modal disetor. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), alasan ITMG melakukan buyback karena harga saham saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai fundamental dan prospek jangka panjang Perseroan.

Nilai fundamental tersebut mencakup posisi keuangan yang solid serta kemampuan Perseroan untuk mempertahankan kinerja operasional yang berkelanjutan.

Selain itu, Perseroan memiliki strategi pengembangan usaha yang diyakini dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang, sehingga pelaksanaan Buyback ini diharapkan dapat memberikan sinyal positif kepada pasar.

Rencana Buyback diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik bagi pemegang saham, meningkatkan kepercayaan investor, serta mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek usaha Perseroan di masa mendatang.

"Pelaksanaan Buyback juga diharapkan dapat mendukung stabilitas harga saham Perseroan di Bursa Efek," tulis manajemen, Jumat (19/9).

Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan Buyback tidak akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan karena saldo laba dan arus kas Perseroan yang tersedia saat ini mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan Buyback.

Manajemen memastikan, penggunaan dana untuk Buyback tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan Perseroan secara signifikan.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bank Mandiri (BMRI) Mau Gelar RUPSLB Awal Bulan Depan

Read Entire Article
Photo View |