Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat dan tercatat melonjak 1,16% ke level 7.289,34 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (17/7/2025).
Sebanyak 341 saham naik, 211 turun, dan 246 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp 7,24 triliun yang melibatkan 12,44 miliar saham dalam 941,09 ribu kali transaksi.
Mayoritas sektor perdagangan berada di zona hijau dengan penguatan terbesar terjadi di sektor energi dan teknologi. Sementara itu, hanya sektor properti yang mengalami koreksi.
Emiten blue chip dengan kapitalisasi pasar jumbo menjadi penggerak utama laju IHSG hari ini. Emiten pusat data milik Toto Sugiri dan Salim, DCI Indonesia (DCII), menjadi penopang utama gerak IHSG hari ini dengan sumbangan mencapai 48,65 indeks poin. Kemudian ada emiten tambang batu bara Grup Sinar Mas (DSSA) menjadi dengan sumbangan 13,51 indeks poin.
Lalu ada emiten BUMN Telkom Indonesia (TLKM) dengan sumbangsih 6,88 indeks poin. Melengkapi lima besar adalah BRPT dan AMRT dengan kontribusi masing-masing 6,26 dan 3,02 indeks poin.
Adapun sentimen pasar pada perdagangan Kamis hari ini (17/7/2025) tampaknya masih akan dipengaruhi efek keputusan yang tak terduga dari penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI).
Selain itu, dari eksternal data terkait update tenaga kerja Amerika Serikat (AS), serta perkembangan detail tarif Trump setelah pengumuman diturunkan kemarin cukup penting dinantikan guna melihat sejauh mana akan mempengaruhi sektor atau industri.
Di Asia, Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,6% sementara indeks Topix yang lebih luas turun 0,11%. Kemudian di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,26% sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil mendatar.
Sementara di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,35%. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga ditetapkan untuk memulai hari ini lebih tinggi dengan kontrak berjangka yang terikat pada patokan di 8.588, dibandingkan dengan penutupan terakhirnya di 8.561,80.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 24.576, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 24.517,76.
Selanjutnya Indeks S&P 500 berjangka turun 0,17%, sementara indeks Nasdaq 100 berjangka turun 0,18%. Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average turun hampir 80 poin, atau 0,18%.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiga Bulan Lagi Emiten Crazy Rich Toto Sugiri (DCII) Mau Stock Split