IEU-CEPA Diteken, Bos Pengusaha Ungkap Efek Dahsyatnya ke RI

2 hours ago 2

Bali, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa telah menandatangani penyelesaian substansial perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU-CEPA hari ini, Selasa (22/9/2025), di Bali.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani mengatakan melalui perjanjian ini Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diproyeksikan dapat meningkat 0,9% dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi hingga US$ 824 juta.

Pasalnya, melalui perjanjian tersebut Indonesia dapat memangkas tarif sebesar 97,75% dari produk yang mencakup 98% impor dari Uni Eropa. Sementara itu, Uni Eropa akan menghapus tarif sebesar 98,61% dari produk yang mencakup 100% ekspor Indonesia saat ini. Hal ini dapat memberikan akses bebas tarif penuh bagi Indonesia.

"Dampak liberalisasi ini sungguh dahsyat. Volume ekspor diperkirakan akan meningkat dalam waktu singkat. PDB Indonesia diproyeksikan meningkat sebesar 0,9%, disertai dengan peningkatan kesejahteraan senilai lebih dari US$824 juta," ujar Shinta dalam agenda Harnessing the Benefits of the IEU CEPA for Future Prospects and Mutual Growth, Selasa (23/9/2025).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut, kedua belah pihak mencatatkan hasil penting berupa kesepakatan strategis yang menandai babak baru dalam hubungan Indonesia - Uni Eropa di tengah dinamika global yang terus berkembang. (Dok. Kementerian Kemenko Perekonomian)Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut, kedua belah pihak mencatatkan hasil penting berupa kesepakatan strategis yang menandai babak baru dalam hubungan Indonesia - Uni Eropa di tengah dinamika global yang terus berkembang. (Dok. Kementerian Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut, kedua belah pihak mencatatkan hasil penting berupa kesepakatan strategis yang menandai babak baru dalam hubungan Indonesia - Uni Eropa di tengah dinamika global yang terus berkembang. (Dok. Kementerian Kemenko Perekonomian)

Shinta menekankan perjanjian IEU-CEPA mencakup tiga hal utama. Yakni akses, investasi, dan penyelarasan standar. Menurutnya, akes membuka pintu, investasi membangun kapasitas, dan penyelarasan standar memastikan daya saing global.

Dengan IEU-CEPA, produk seperti minyak CPO, sektor tekstil, sektor pangan, dan perikanan akan mendapatkan pijakan yang adil di Eropa.

Sementara bagi Uni Eropa, perjanjian ini membuka akses ke pasar Indonesia yang berpenduduk 280 juta jiwa dan peluang di bidang pertanian, manufaktur, dan jasa. Tak hanya itu, para profesional Indonesia dapat bersaing di Eropa dalam hal kualitas dan kreativitas.
Sementara investasi mengalir ke kendaraan listrik, energi terbarukan, semikonduktor, TIK, farmasi, dan industri hilir, bagi rumah tangga, ini berarti lebih banyak pilihan, harga yang lebih baik, dan barang berkualitas tinggi.

"Izinkan saya mengajukan pertanyaan. Jika preferensi dividen perdagangan telah memberikan US$30 miliar bagi kedua belah pihak, apa yang akan diberikan oleh perdagangan dengan kepercayaan, tanpa tarif, dan dengan saling pengakuan? Jawabannya bukan hanya angka. Pabrik lah yang akan berkembang," ujarnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Daftar Elemen Perjanjian IEU-CEPA , UMKM Dapat Perhatian Serius!

Read Entire Article
Photo View |