Fondasi Bisnis Kuat, PBT BNGA Naik 3,2% di Kuartal I-2025

6 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatat kenaikan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp2,2 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini naik sebesar 3,2% secara year-on-year dan menghasilkan earnings per share Rp71,80.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pertumbuhan laba serta kualitas aset yang baik mencerminkan penerapan manajemen risiko yang disiplin. Hal ini terlihat dari perbaikan Gross Non-Performing Loan (NPL) menjadi 1,85% dari 2,14% pada periode yang sama tahun lalu.

"Kami terus memperkuat fondasi bisnis melalui pertumbuhan dengan prinsip kehati-hatian dan investasi strategis untuk mendukung penciptaan nilai jangka panjang," ungkap Lani, dikutip Selasa (29/4/2025).

Dia menambahkan dalam menghadapi kondisi yang semakin dinamis saat ini, CIMB Niaga berkomitmen untuk memberikan nilai berkelanjutan kepada seluruh stakeholders, termasuk nasabah, pemegang saham, dan masyarakat luas.

"Melalui inovasi digital dan strategi yang berfokus pada nasabah, kami berupaya untuk menjadi bank yang senantiasa menyediakan layanan yang Simpler, Better, dan Faster. Dengan fokus ini, CIMB Niaga berada dalam posisi yang solid untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia serta mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif," ujar Lani.

BNGA juga mampu menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,8% dan 89,3%. Sementara total aset konsolidasian adalah sebesar Rp371,0 triliun per 31 Maret 2025, yang memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Kemudian Total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat lebih dari 2,5% secara yoy menjadi Rp254,2 triliun dengan rasio current account and savings account (CASA) yang baik sebesar 67,4%. Sementara itu, CASA meningkat sebesar 7,0% secara yoy, yang didorong oleh hubungan dengan nasabah sekaligus peningkatan layanan digital.

Jumlah kredit atau pembiayaan naik 8,7% secara yoy menjadi Rp230,1 triliun, didorong oleh kinerja dari beberapa segmen utama. Perbankan Korporasi mencapai pertumbuhan tertinggi yakni 13,7% secara yoy, sementara Usaha Kecil Menengah (UKM) sebesar 7,6% secara yoy dan Perbankan Konsumer sebesar 5,5% secara yoy. Kenaikan di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang meningkat sebesar 27,9% secara yoy.

Di perbankan syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan sebesar Rp59,0 triliun dan DPK sebesar Rp50,2 triliun per 31 Maret 2025. Adapun pertumbuhan pembiayaan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel.

"CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas," kata dia.

Lani menambahkan, CIMB Niaga juga terus terus menjadikan sustainability sebagai salah satu prioritas utama. Saat ini hampir 25% dari total pembiayaan bank (setara dengan Rp56,6 triliun) mendukung transisi yang berkeadilan, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Komitmen ini ditunjukkan melalui terpilihnya CIMB Niaga sebagai salah satu dari tujuh bank yang mewakili industri perbankan nasional dalam mendukung target net zero emission (NZE) Indonesia, sebagaimana ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejalan dengan komitmen ini, kami juga berpartisipasi dalam peresmian perdagangan karbon internasional di Bursa Karbon Indonesia pada Januari tahun ini," kata Lani.

Dia menambahkan bahwa inovasi dan customer centricity tetap menjadi fokus CIMB Niaga dalam pengembangan digital. Pada kuartal I-2025, 90% dari total transaksi finansial nasabah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Bizchannel@CIMB, Automated Teller Machines (ATM), dan OCTO Pay (e-money).

Selain itu, CIMB Niaga menghadirkan digital experience melalui model Digital Branch, yang memadukan fitur Cabang Konvensional dan Digital Lounge. Untuk mendorong adopsi digital di kantor cabang lainnya, CIMB Niaga juga memperkenalkan Digital Hub yang dilengkapi mesin Self-Service Banking dan Self-Service Tablet dalam mempercepat layanan kepada nasabah.

"Adapun konsep cabang ini menawarkan pengalaman perbankan yang komprehensif dan serba digital, sembari tetap mempertahankan sentuhan layanan personal yang ramah khas CIMB Niaga," terang dia.

Hingga 31 Maret 2025, konsep ini telah diimplementasikan di 52 kantor cabang, terdiri dari 23 Digital Branch dan 29 Digital Hub. Lani menegaskan integrasi dari layanan digital di kantor cabang ini meningkatkan customer experience serta efisiensi layanan secara signifikan, yang diharapkan memungkinkan 80% dari pembukaan tabungan, penggantian kartu dan proses pengkinian/maintenance Customer Information File (CIF) diselesaikan dalam waktu 5 menit melalui mesin Self-Service Banking.

"Dengan fokus untuk melayani permintaan dari kebutuhan yang terus meningkat terhadap layanan digital banking yang Simpler, Better, dan Faster, OCTO Mobile senantiasa menyempurnakan berbagai solusi, seperti transfer BI-FAST, top-up e-Wallet (GoPay, OVO, Shopee, Flazz BCA, dan lainnya), Scan QRIS, serta pembayaran tagihan," jelas dia.

Pada kuartal I-2025, OCTO Mobile memperkenalkan fitur penukaran Poin Xtra (poin loyalitas) untuk mileage (Garuda dan KrisFlyer), memperluas cakupan pembayaran tagihan untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), serta meluncurkan layanan pembukaan dan pendaftaran rekening Haji.

"#GetWealthSoon tetap menjadi andalan untuk investasi digital, untuk terus mendorong kebiasaan investasi sejak dini di kalangan nasabah muda dan generasi melek digital. Melalui OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks, nasabah dapat dengan mudah mengakses beragam produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko mereka. Kedua kanal digital juga mendukung penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel (ORI027 dan ST014) pada kuartal I 2025, yang memperoleh minat tinggi di tengah kondisi market saat ini," ujar dia.

Selain itu, nasabah juga dapat memilih obligasi pemerintah maupun korporasi di pasar sekunder sesuai profil risiko mereka melalui OCTO Mobile dan OCTO Clicks. Kemudian, nasabah juga dapat menikmati solusi valuta asing (FX), mulai dari pembukaan rekening dalam 15 mata uang (termasuk Won Korea, Yen Jepang, dan Ringgit Malaysia), mengakses kurs kompetitif selama jam perdagangan, hingga menghubungkan kartu debit dengan rekening FX untuk transaksi luar negeri yang lebih praktis.

Sebagai tambahan, di OCTO Mobile dan OCTO Clicks kini tersedia wealth dashboard sehingga nasabah dapat memantau portofolio dan kinerja investasi dengan lebih mudah.

"OCTO Clicks terus melayani nasabah dan investor yang membutuhkan kemampuan transaksi yang lebih kompleks. Fitur baru yang diperkenalkan pada akhir 2024, yakni pembelian dan penjualan emas bekerja sama dengan Pegadaian, menjadi sangat populer di kalangan pengguna pada kuartal I 2025," ungkapnya.

Tercatat volume transaksi finansial melalui OCTO (mobile dan internet banking) pada kuartal I-2025 meningkat sebesar 35% dibandingkan kuartal I-2024. Selain itu, anak perusahaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) telah mengembangkan aplikasi digitalnya sendiri bernama CNAF Mobile yang memungkinkan calon nasabah mengajukan pembiayaan melalui ponsel.

"Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan customer experience dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 397 cabang dan jaringan (termasuk 34 Digital Lounge). Per 31 Maret 2025, jaringan Bank secara nasional didukung oleh 3.148 ATM (termasuk Cash Remittance Machine and Multidenom Deposit Machine) dan 688.992 EDC, QR, dan e-Commerce," paparnya.

Terakhir, CIMB Niaga membagikan dividen tunai sebesar Rp3,9 triliun (gross), atau 60% dari laba bersih CIMB Niaga (bank only) tahun buku 2024 berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga. Dividen tunai tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST berlaku.

"Kami bersyukur atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan dari para stakeholders, yang memungkinkan kami untuk terus mencatatkan kinerja yang positif dan konsisten. Pembagian dividen ini mencerminkan komitmen kami untuk senantiasa memberikan nilai serta hasil yang baik dan berkelanjutan kepada para pemegang saham. Ke depan, kami terus berupaya menjalankan prioritas strategis kami dan berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas Lani.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Ditutup Melemah Hingga Industri Perbankan Tetap Kuat

Next Article Video: 5 Pilar CIMB Niaga Perkuat Implementasi Keuangan Berkelanjutan

Read Entire Article
Photo View |