Diizinkan Ngebor Sumur Minyak, Warga Bisa Raup Lebih Rp 30 Juta/Bulan

22 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pengeboran minyak dari sumur masyarakat bisa dilakukan pada 1 Agustus 2025 mendatang. Minyak hasil produksi dari sumur rakyat tersebut akan dijual kepada PT Pertamina (Persero).

Tidak main-main, masyarakat yang menjual hasil minyaknya ke Pertamina bisa meraup pendapatan hingga Rp 30 juta per bulan. Hal ini dengan asumsi warga memproduksi 1 barel per hari dan harga minyaknya sebesar 70%-80% dari harga minyak mentah Indonesia (ICP).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mematok harga minyak hasil produksi sumur-sumur rakyat sebesar 70%-80% dari harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang nantinya dibeli oleh PT Pertamina (Persero).

"Ketika produksinya sudah ada dari sumur-sumur masyarakat, maka Pertamina sebagai off-taker (penyerap). Dan harganya antara 70% dari ICP sampai 80%, jadi sekitar itu," jelas Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Rabu (30/7/2025).

Seperti diketahui, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ ICP) bulan Juni 2025 berada pada level US$ 69,33 per barel atau setara Rp 1,13 juta per barel.

Dalam hitung-hitungan kasar, Pertamina akan membeli minyak hasil sumur-sumur rakyat 70%-80% dari US$ 69,33 per barel, yakni berkisar sebesar US$ 48,53 - US$ 55,46 atau setara Rp 794.451 - Rp 907.648 per barel.

Jika diasumsikan satu sumur saja yang dikelola oleh masyarakat bisa menghasilkan setidaknya 1 barel per hari, maka hitungan kasar penghasilan dari produksi minyak sumur tersebut bisa mencapai nyaris Rp 30 juta per bulan. Jumlah pendapatan ini bisa lebih besar bila produksi lebih dari 1 barel per hari.

Perlu digarisbawahi, tidak sembarang orang bisa mengelola sumur untuk produksi minyak. Bahlil menegaskan, sumur-sumur rakyat tersebut dikelola oleh koperasi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

"Tapi bukan koperasi abal-abal ya, dan bukan koperasi jual bahan pokok," tambahnya.

Dalam catatan ESDM, ada sekitar 20.000-30.000 sumur minyak warga yang bisa dioperasikan. Sumur-sumur tersebut tersebar paling banyak di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Utara, dan Jawa Tengah. Produksi sumur-sumur rakyat tersebut diharapkan bisa menambah untuk mencapai target lifting minyak 2025 sebesar 605 ribu barel per hari (bph).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Warga Kini Diizinkan Ngebor Sumur Minyak, Ini Syaratnya

Read Entire Article
Photo View |