China Berduka, Jenderal Xi Jinping Meninggal Dunia

2 days ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Jenderal senior China Xu Qiliang, sekutu dekat Presiden Xi Jinping yang merupakan mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat yang berkuasa, meninggal dunia. Ia meninggal karena sakit pada usia 75 tahun pada Senin (2/6/2025) di Beijing.

Menurut laporan media pemerintah yang dikutip CNA, Xu menjabat dua periode berturut-turut di badan komando militer tertinggi Partai Komunis antara tahun 2012 dan 2022. Sebelum itu, ia menghabiskan beberapa dekade di angkatan udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), naik menjadi Panglima Angkatan Udara pada tahun 2007 setelah bertugas di Departemen Staf Umum PLA.


Dalam obituari singkat yang diterbitkan kantor berita pemerintah Xinhua pada Senin, Xu digambarkan sebagai "anggota Partai Komunis yang luar biasa" dan "pemimpin Tentara Pembebasan Rakyat yang luar biasa". Ia adalah wakil ketua Komisi Militer Pusat (CMC) pertama yang bukan berasal dari angkatan darat, sebuah tanda meningkatnya penekanan Beijing pada berbagai cabang militer saat PLA mengejar integrasi dan modernisasi tempur.

Ia tampaknya tidak terpengaruh oleh kampanye antikorupsi yang menargetkan jajaran tertinggi PLA segera setelah Xi menjabat, yang menjatuhkan pendahulunya Xu Caihou dan Guo Boxiong, keduanya wakil ketua CMC. Militer China telah menjalani pembersihan antikorupsi baru sejak tahun lalu, dengan lebih dari selusin jenderal PLA, termasuk dua mantan menteri pertahanan dan seorang anggota CMC yang masih menjabat, Miao Hua, dicopot atau diskors dari jabatan mereka.

Lahir dalam keluarga petani di provinsi Shandong, China timur, Xu bergabung dengan PLA pada tahun 1966 di awal Revolusi Kebudayaan, periode kekacauan selama satu dekade yang dipelopori oleh Mao Zedong. Ia adalah pendukung kuat modernisasi militer, membantu mengubah angkatan udara dari ketergantungan pada peralatan usang menjadi jet tempur siluman dan kapal serbu amfibi yang dikembangkan di dalam negeri.

Xu adalah komandan unit angkatan udara di Fuzhou, provinsi Fujian sementara Xi adalah kepala Partai Komunis kota itu pada awal 1990-an. Selama periode inilah kedua pria itu dilaporkan menjadi dekat.


(tfa/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Xi Jinping Janji Kopdar, Siap Damai Perang Dagang

Next Article Kabar Buruk, Xi Jinping Beberkan Situasi Ekonomi China

Read Entire Article
Photo View |