Bulog Ditugasi Jual 52.400 Ton Jagung SPHP ke Peternak, Harga Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah resmi memulai intervensi harga jagung di tingkat peternak mulai pekan ini. Intervensi harga jagung dilakukan melalui operasi pasar dengan meluncurkan Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan SPHP jagung sudah siap didistribusikan kepada peternak sebanyak 52.400 ton.

"Mulai hari ini, bantuan jagung ini ready stock dan siap didistribusikan 52.400 ton ke para peternak," kata Arief saat konferensi pers terkait peluncuran SPHP jagung, Rabu (24/9/2025).

Arief juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 78 miliar untuk penyaluran SPHP jagung ini kepada para peternak, terutama peternak mandiri dan peternak rakyat.

"Anggaran yang disiapkan Badan Pangan Nasional sebesar Rp 78 miliar. Jadi nggak usah khawatir untuk para peternak mandiri dan peternak rakyat, ini menjadi prioritas sampai dengan akhir tahun ini," lanjut Arief.

Untuk para peternak, dapat membeli SPHP jagung ini langsung dari Perum Bulog dengan harga mencapai Rp 5.500 per kg. Adapun harga ini sudah diterima oleh para peternak karena sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

"Bapanas menyiapkan skema harga acuan SPHP jagung sebesar Rp 5.500/kg dan dibuatkan skema sedemikian rupa, sehingga Rp 5.500 itu petani bisa terima di situ, ada komponen ongkos kirim, pengiriman dan lain-lain, itu pemerintah yang tanggung," jelasnya.

Sebagai informasi, stok jagung di gudang Bulog saat ini mencapai 70.000 ton. Dengan adanya pendistribusian jagung ke peternak untuk pakan ternak sebanyak 52.400 ton, maka stoknya masih tersedia sebanyak 17.600 ton.

"Untuk stabilisasi jagung juga sama, Bulog punya stok sekitar 70.000 ton, yang 52.000-an ini kita mau lepas. Mudah-mudahan bisa membantu saudara-saudara kita peternak petelur," pungkasnya.

(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article AS Soroti Bulog Kuasai Impor Beras, Begini Reaksi Bos Badan Pangan