Bukti Kesaktian LPS: Sukses Kawal Suku Bunga Pinjaman Tak Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa membeberkan pilihan dia untuk menjaga Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) di bawah Suku Bunga Bank Indonesia pada akhirnya mampu menjadi katalis sehingga suku bunga pinjaman tidak naik.

Purbaya menegaskan melalui TBP, LPS memiliki peran penting untuk membantu perekonomian Indonesia.

"Saya pakai untuk memaksimalkan keuntungan LPS," ujar Purbaya setengah bercanda.

Dirinya menegaskan tabungan jika bunganya di atas TBP LPS maka tidak dijamin, dan sekarang banyak perusahaan perbankan yang ikut aturan LPS.

Purbaya menjelaskan secara historis, TBP sebelumnya berada di atas suku bunga BI dan bergerak beriringan dengan kebijakan moneter BI. Namun sejak dipimpin oleh dirinya, TBP dikerek turun, hingga levelnya sama dengan suku bunga BI.

Bahkan ketika BI secara agresif menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi usai penguatan ekonomi pasca pandemi covid-19, LPS malah hanya menaikkan secara konservatif sehingga angka TBP saat ini berada di bawah suku bunga BI.

"Waktu BI menaikkan suku bunga, jadi kami naiknya dikit sekali sekarang di 4,25%," jelas Purbaya.

Dirinya mengaku akibat kebijakan bunga simpanan yang tidak naik, suku bunga deposito juga akhirnya mengalami kenaikan sedikit saja yang kemudian membuat biaya modal (cost of capital) perbankan tidak naik signifikan.

Pada akhirnya Purbaya menyebut kebijakan TBP LPS mampu menahan suku bunga pinjaman yang tidak naik juga.

"Ketika ada gonjang-ganjing, kita beri ruang ke perusahaan Indonesia dan masyarakat untuk tetap beraktivitas dan ruang napas ekonomi untuk tumbuh walau ekonomi bergejolak. Itu yang saya banggakan walaupun harusnya ga boleh di LPS," jelas Purbaya.

(fsd/fsd)

Next Article Tabungan Masyarakat Makin Tipis, LPS Beberkan Bukti Terbaru