Bisnis Fotocopy-Cetak Undangan Lesu, Toko di Jl Percetakan Negara Sepi

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Jalan Percetakan Negara, Johar Baru, Jakarta Pusat terkenal dengan banyaknya toko percetakan dan fotocopy. Namun itu dulu dan kini hanya tinggal beberapa saja.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lokasi tersebut pada Jumat (24/10/2025), hanya tersisa sekitar 10 toko fotocopy dan percetakan dari persimpangan Jalan Salemba Tengah dan Jalan Percetakan Negara hingga dekat kantor Perum Percetakan Negara (PNRI).

Ada beberapa toko fotocopy yang masih cenderung ramai karena dekat dengan sekolah dasar, adapula yang juga sudah sepi. Menurut beberapa pedagang, dahulunya ada sekitar 15 hingga 20 ruko percetakan di kawasan tersebut. Namun karena seiring sepinya pelanggan, ruko-ruko tersebut banyak yang tutup.

Salah satunya diungkap oleh Haryunta, pedagang percetakan yang tak jauh dari Stasiun Kramat dan juga dekat Jalan Percetakan Negara, di mana dahulu banyak toko-toko percetakan di sepanjang jalan tersebut. Namun kini hanya tinggal beberapa saja.

"Dulu lumayan banyak, dari persimpangan Jalan Salemba Tengah-Percetakan Negara hingga depan PNRI, ada belasan kira-kira. Sekarang tinggal sedikit, karena banyak yang engga kuat, makin sepi orderan," ungkap Haryunta saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (22/10/2025).

Ia mengaku banyaknya toko percetakan yang tutup setelah pandemi Covid-19 dan kini juga sudah tak banyak orang yang mencetak undangan, baik untuk pernikahan maupun acara lainnya, karena sekarang sudah dapat dikirim melalui online.

Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Foto: Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)
Kawasan Jalan Percetakan Negara di Salemba, Jakarta Pusat, yang dulu dikenal dengan deretan toko percetakan dan fotokopi, kini hanya menyisakan beberapa saja pada Rabu (22/10/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)

"Sejak Covid-19 makin sepi, karena juga sekarang kan undangan sudah ada dalam bentuk digitalnya, sudah mulai jarang yang dicetak. Paling yang masih agak ramai ya yang tokonya dekat sekolahan," lanjutnya.

Sedangkan Arif, pedagang toko fotocopy lainnya mengungkapkan meski tokonya dekat dengan sekolah, tetapi kondisinya kini tak seramai dahulu, karena banyaknya penggunaan dokumen digital.

"Sebenarnya enggak sepi-sepi banget, cuma memang beda dari yang dulu. Kalau di sini kan ada 2 toko ya deket sekolahan, kadang 2 saja masih susah karena banyak yang cetak buat soal atau apapun, sekarang ya kadang tetap ada yang mau cetak, cuma paling buat fotocopy KTP, Kartu Keluarga, dan lain-lain," kata Arif.

Kini, Ia mengandalkan penjualan lain seperti alat tulis dan cetak dokumen tertentu.

"Ya paling ngandalkan penjualan alat tulis, biasanya masih ada kok yang beli kalau alat tulis. Sama kalau ada yang cetak-cetak dokumen tertentu," ujarnya.

Sementara itu, Lukman (samaran), juga mengaku bisnis fotocopy sudah tak seramai dahulu. Bahkan tak hanya banyaknya dokumen digital yang kini lebih mudah, adanya efisiensi anggaran di lingkup pemerintah/lembaga juga mempengaruhi bisnis fotocopy.

"Dulu iya banyak, sekarang sudah tinggal sedikit, mungkin karena sekarang juga bisa kirim dokumen via whatsapp atau email. Adanya efisiensi anggaran juga ngaruh, biasanya di sekitar sini banyak kantor pemerintahan cetak dokumen, sekarang sudah semakin sedikit," kata Lukman.


(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article INDEF: RI Sangat Gampang Terguncang

Read Entire Article
Photo View |