Begini Aksi Berani Dua Menteri Prabowo Lawan Mafia

13 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua menteri Kabinet Merah Putih Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terang-terangan akan memerangi para mafia perdagangan di Indonesia. Dua menteri itu ialah Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

Amran, yang juga merupakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengaku akan fokus untuk memerangi para mafia pupuk bersubsidi, setelah Presiden Prabowo Subianto resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi pada Rabu (22/10/2025).

"Bila Anda menaikkan harga, pada hari itu juga izinnya kami cabut. Tidak ada ruang lagi untuk mempermainkan petani Indonesia. Tidak ada ruang lagi mafia atau korupsi di sektor pertanian," ujar Amran dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, sebagaimana dikutip Jumat (24/10/2025).

Ia menegaskan, pemerintah siap menindak tegas siapapun yang terbukti menaikkan harga pupuk di luar ketentuan yang telah ditetapkan. Bila kedapatan ada yang menaikkan harga pupuk, selain izinnya akan dicabut, Amran memastikan akan memproses hukum pelakunya, baik itu distributor maupun pengecer.

"Dan nanti, manakala ada yang naikkan harga pupuk, izinnya akan dicabut dan diproses hukum. Ini harus kita kawal. Kami pastikan ke depan, insyaallah produksi akan naik lebih tinggi," kata Amran.

Sementara itu, Menkeu Purbaya memastikan tak akan memberikan ampun bagi importir pakaian bekas dalam karung atau balpres. Dia berencana memberikan hukuman tambahan bagi 'mafia' impor pakaian bekas ini berupa denda, blacklist dari daftar importir, di samping memenjarakannya.

"Kalau ada yang pernah balpres saya akan blacklist, enggak boleh impor barang-barang lagi," kata Purbaya di kantornya, Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Purbaya menganggap, langkah ini akan ditempuh karena sistem penindakan pelaku barang impor ilegal seperti balpres selama ini sebatas hukuman penjara dan pemusnahan barang impornya, tanpa ada pemulihan terhadap penerimaan negara yang hilang akibat aktivitas ilegal.

"Rupanya selama ini hanya bisa dimusnahkan, dan yang impor masuk penjara. Tapi saya enggak dapat duit, enggak didenda, saya rugi. Cuma ngeluarin ongkos untuk memusnahkan barang itu, tambah ngasih makan orang-orang yang di penjara itu," tegasnya.

Purbaya memastikan, dengan cara ini pasar-pasar pakaian bekas seperti di Pasar Senen atau tempat-tempat pusat thrifting tidak akan mati, sebab akan ia pastikan pasokan penggantinya dari produsen dalam negeri.

"Nanti kan kita isi dengan barang-barang dalam negeri. Apa kalian ingin menghidupkan UMKM ilegal? bukan itu tujuan kita," kata Purbaya.

"Kita tujuannya menghidupkan UMKM ilegal yang juga bisa menciptakan tenaga kerja yang menyerap sisi produksi di sini, jadi kita ingin hidupkan lagi produsen-produsen tekstil di dalam negeri," paparnya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article RI Ekspor Perdana Jagung ke Malaysia 1.200 Ton, Prabowo Happy

Read Entire Article
Photo View |