Bahlil Minta Publik Percaya Data dari BPS, Jangan Medsos!

3 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta masyarakat untuk mempercayai data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Utamanya mengenai data pertumbuhan ekonomi nasional.

Bahlil mengungkapkan bahwa dalam penyajian data di sektor energi, Kementerian ESDM selama ini dibantu oleh BPS. Karena itu, ia mendorong agar publik harus mempercayai data yang disampaikan oleh BPS.

"Karena sekarang BPS ini adalah badan yang harus dipercaya oleh semua orang. Masa mau percaya sosmed daripada BPS, kan gak bisa dong. Jadi kita harus berikan applause kepada BPS," kata Bahlil dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama BPS, di Kementerian ESDM Selasa (14/10/2025).

Ia pun memandang bahwa masyarakat seharusnya memberikan apresiasi kepada hasil kajian yang dilakukan oleh BPS selama ini. Bukannya justru memprotes data pertumbuhan ekonomi yang dirilis BPS.

"Jadi kalau BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi sekian, yaudah. Kenapa harus protes gitu lho. Kita ini kadang-kadang kalau yang berhasil ragu untuk mengakui. Tapi kalau yang, mohon maaf, yang tidak berhasil suka untuk diolok-olokin," tambah Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan bangsa yang besar seharusnya memiliki rasa percaya diri terhadap kemampuan anak bangsa, termasuk dalam hal pengelolaan data dan kebijakan ekonomi.

Bahlil lantas mengapresiasi langkah kolaborasi kerja sama yang telah dilakukan oleh Kementerian ESDM dan BPS. Menurut dia, MOU pada hari ini merupakan tindak lanjut dari perpanjangan MOU sebelumnya.

"Dan sebagai orang yang berproses dalam dunia dialektika pada saat menjadi aktivis itu selalu memegang punya prinsip, hanya kepada Tuhan kita percaya manusia butuh data," kata dia.

Selain itu, Bahlil menilai BPS memiliki peran penting dalam penyusunan data untuk kepentingan negara. Menurutnya, hal itu bukan semata karena lembaganya melainkan juga karena kepemimpinan Kepala BPS saat ini.

"Tapi sebesar apapun itu kekuatan institusi tanpa diberikan kemampuan leadership, kapasitas, dan kemampuan dari pemimpinnya mungkin juga susah bergerak terlalu cepat. Dan Ibu ini mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam pandangan saya dalam merespon semua apa yang kita minta untuk penyiapan data," ujar Bahlil.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bahlil Angkat Pejabat Bareskrim Polri-Eks Jaksa di Ditjen Gakkum

Read Entire Article
Photo View |