Bahaya FOMO Workout Kalau Belum Cek Kondisi Jantung, Ini Kata Dokter

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini olahraga telah menjadi tren sekaligus bagian dari gaya hidup masyarakat. Kebiasaan ini tentunya menyadarkan bahwa menjaga kesehatan fisik kini semakin penting.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Muhammad Agi R., Sp.JP mengatakan bahwa mengikuti tren olahraga tanpa memahami kondisi kesehatan, khususnya kesehatan jantung, dapat berisiko. Fenomena ini dikenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out) workout.

Meskipun olahraga membawa banyak manfaat bagi kesehatan, tapi dalam beberapa kasus, hal itu juga bisa memicu masalah. Salah satunya serangan atau henti jantung mendadak.

"Saat seseorang melakukan olahraga berat akan terjadi peningkatan aktivitas simpatis. Akan ada peningkatan heart rate, peningkatan tekanan darah, serta peningkatan aktivitas glikogenolisis dan lipolisis," kata dr. Muhammad Agi R dalam Siaran Sehat dengan topik "Jangan Asal Ikut Tren Workout, Cek Jantungmu Dulu, Jumat (9/5/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kondisi tersebut normal dalam batas tertentu, namun bisa berbahaya jika tidak disesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing. Perlu adanya skrining kesiapan jantung sebelum olahraga dan memahami zona latihan saat berolahraga karena tidak semua orang memiliki kondisi jantung yang sama.

"Zona latihan terbagi menjadi lima. Zona 1 dan 2 tergolong olahraga dengan intensitas ringan, zona 3 adalah intensitas moderat atau sedang, sedangkan zona 4 dan 5 termasuk kategori olahraga intensitas berat atau tinggi," paparnya.

Mengikuti tren hidup sehat memang baik, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi fisik pribadi. Anda juga harus memperhatikan semua unsur yang mendukung kesehatan dengan tepat dan konsisten.

Konsultasikan dengan tenaga medis atau melakukan pemeriksaan kesehatan jantung menjadi langkah yang bijak. Selain itu, memulai dari intensitas rendah hingga bertahap meningkatkan beban latihan bisa membantu tubuh beradaptasi lebih aman.

"Sebenarnya untuk memulai olahraga itu harus menyadari goals-nya, jangan karena FOMO. Kalau untuk sehat saya sarankan mulai dengan zona rendah dulu biar tidak ada traumatis, lalu kalau untuk performa bisa disesuaikan intensitas latihan untuk menghindari cedera dan memastikan latihan efektif dalam mencapai tujuan," paparnyaz

(miq/miq)

Next Article Tekanan Darah Sering Melonjak? Coba Lakukan Hal ini