Aksi Israel Bikin Geger, Dolar AS Ditutup Naik ke Rp16.290

17 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpantau terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah serangan yang diluncurkan oleh Israel ke Iran.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (13/6/2025) ditutup pada posisi Rp16.290/US$ atau melemah 0,37%. Sedangkan secara mingguan, rupiah terkoreksi 0,12%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) mengalami kenaikan sebesar 0,21% ke angka 98,12 pada pukul 14:58 WIB. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan penutupan perdagangan kemarin, Kamis (12/6/2025) yang berada pada posisi 97,92.

Dolar menguat, bangkit dari posisi terendah dalam tiga tahun, setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran.

Reaksi sejauh ini menunjukkan mata uang AS masih memiliki daya tarik sebagai tempat berlindung yang aman meskipun dolar tidak lagi bertindak seperti tempat berlindung yang aman dalam beberapa bulan terakhir dan telah jatuh karena meningkatnya kekhawatiran tentang kebijakan tarif Presiden Trump.

"Perkembangan [Timur Tengah] dapat memberikan ujian tepat waktu bagi daya tarik tempat berlindung yang aman bagi dolar AS," kata Lee Hardman dari MUFG dalam sebuah catatan. Pelaku pasar sekarang akan mengamati bagaimana konflik tersebut berkembang dan apakah hal itu dapat mengganggu rantai pasokan, termasuk pasokan minyak.

Sebagai informasi, Israel telah mulai melancarkan serangan terhadap Iran, kata dua pejabat AS kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tidak ada bantuan atau keterlibatan AS dalam operasi tersebut. Laporan lain menyebutkan bahwa ledakan terdengar di timur laut ibu kota Iran, Teheran.

"Israel menargetkan ilmuwan-ilmuwan Iran yang bekerja mengembangkan bom nuklir, program rudal balistik mereka, serta fasilitas pengayaan uranium di Natanz," ujar Netanyahu, dilansir Reuters.

"Operasi ini akan berlanjut selama beberapa hari ke depan."

Pernyataan tersebut disusul oleh pengakuan dari seorang pejabat militer Israel yang mengatakan bahwa Israel telah menyerang "puluhan" target nuklir dan militer di Iran. Ia juga mengeklaim bahwa Iran memiliki cukup bahan untuk memproduksi hingga 15 bom nuklir dalam hitungan hari.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rupiah Masih Labil, Dolar Dibuka Turun Tipis ke Rp16.490

Read Entire Article
Photo View |