Negara Eropa Ini Bentuk Tim Khusus, Bantu ICC Jerat Netanyahu

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Spanyol membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Gaza. Keputusan ini diumumkan Jaksa Agung Alvaro Garcia Ortiz pada Kamis (18/9/2025), sebagai bagian dari dukungan Spanyol terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang tengah mengupayakan surat perintah penangkapan terhadap pejabat tinggi Israel.

Kantor Kejaksaan Agung Spanyol menyatakan Garcia Ortiz telah "mengeluarkan dekret untuk membentuk tim kerja yang ditugaskan menyelidiki pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional di Gaza".

Tim investigasi itu, menurut pernyataan resmi, akan bertugas untuk "mengumpulkan bukti dan menyerahkannya kepada lembaga yang berwenang, sehingga memenuhi kewajiban Spanyol dalam kerja sama internasional dan perlindungan hak asasi manusia".

"Dengan situasi terkini di wilayah Palestina, seluruh bukti, baik langsung maupun tidak langsung, yang dapat diperoleh di negara kami terkait dugaan kejahatan di Gaza harus dimasukkan untuk kemungkinan digunakan dalam perkara di ICC," kata pernyataan tersebut, dilansir AFP.

Selain memberikan dukungan terhadap ICC, Spanyol juga telah bergabung dalam gugatan terpisah di Mahkamah Internasional (ICJ) yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Kasus ini menambah tekanan hukum internasional terhadap Israel di tengah meningkatnya sorotan global terhadap operasi militernya di wilayah tersebut.

ICC yang berbasis di Den Haag sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Keduanya dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kampanye militer Israel di Jalur Gaza.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Eks PM Israel Blak-blakan Sebut Negaranya Lakukan Kejahatan Perang

Read Entire Article
Photo View |