Mengerikan! Ini 10 Badai Terbesar Dalam Sejarah Dunia

9 hours ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia — Saat musim badai Atlantik mencapai puncaknya, Amerika Serikat selalu berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap ancaman badai dahsyat (hurricane).

Bencana alam ini tidak hanya membawa angin yang merusak dan banjir bandang, tetapi juga menyebabkan kerugian ekonomi hingga puluhan miliar dolar dan mengancam nyawa.

Namun, dari ratusan badai yang tercatat dalam sejarah, mana yang benar-benar paling kuat?

Mengacu pada data dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yang divisualisasikan oleh Visual Capitalist, menyajikan peringkat definitif 10 badai terkuat yang pernah mendarat di Amerika Serikat sejak tahun 1900.

Peringkat ini tidak didasarkan pada kategori atau kerugian finansial, melainkan pada metrik ilmiah paling akurat untuk mengukur kekuatan sebuah badai yaitu tekanan pusat minimum.

Metodologi Pengukuran: Mengapa Tekanan Lebih Penting dari Kategori?

Banyak orang mengukur kekuatan badai menggunakan Skala Saffir-Simpson (Kategori 1 hingga 5) yang didasarkan pada kecepatan angin. Namun, para ahli meteorologi setuju bahwa indikator kekuatan sejati sebuah badai adalah tekanan barometrik pusatnya.

Prinsipnya sederhana, semakin rendah tekanan di pusat badai, semakin kuat badai tersebut. Tekanan rendah bekerja seperti mesin vakum raksasa, menarik udara, uap air, dan panas dari lautan dengan kekuatan luar biasa, yang kemudian dilepaskan dalam bentuk angin kencang dan hujan deras.

Berikut adalah daftar 10 badai terkuat dalam sejarah AS, diurutkan berdasarkan tekanan pusat terendah saat mendarat (dalam milibar, mb).

Analisis Mendalam: Tiga Monster dalam Daftar

  1. Labor Day Hurricane (1935)

    Dengan tekanan pusat 892 mb, badai ini memegang rekor sebagai badai Atlantik terkuat yang pernah mendarat. Badai ini menghantam Florida Keys dengan kekuatan brutal di era sebelum adanya sistem penamaan badai modern dan teknologi satelit. Kecepatannya yang diperkirakan mencapai 295 km/jam melenyapkan hampir semua bangunan di jalurnya.

  2. Hurricane Camille (1969)

    Camille adalah salah satu dari hanya empat badai Kategori 5 yang mendarat di AS. Kekuatan pastinya saat mendarat di Mississippi tidak akan pernah diketahui karena semua instrumen pengukur angin di jalurnya hancur lebur. Camille menunjukkan betapa cepatnya sebuah badai bisa menguat di atas perairan hangat Teluk Meksiko.

  3. Hurricane Michael (2018)

    Michael menjadi pengingat mengerikan bahwa badai Kategori 5 bukanlah peninggalan masa lalu. Badai ini menguat secara eksplosif sesaat sebelum mendarat di Florida Panhandle, memberikan sedikit waktu bagi warga untuk evakuasi. Kerusakan infrastruktur yang ditimbulkannya sangat masif dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih.

Implikasi Ekonomi dan Peringatan di Masa Depan

Daftar ini bukan sekadar catatan sejarah; ia adalah peringatan keras tentang potensi ancaman ekonomi. Badai seperti Harvey (2017) dan Ian (2022) menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan masing-masing lebih dari $125 miliar, melumpuhkan rantai pasok, menghancurkan properti, dan mengganggu sektor energi di Teluk Meksiko.

Industri asuransi menghadapi klaim hingga puluhan miliar dolar setelah setiap badai besar, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan premi secara nasional.Para ilmuwan iklim juga memperingatkan bahwa pemanasan suhu lautan menyediakan "bahan bakar" yang lebih banyak bagi badai, berpotensi membuat badai di masa depan lebih kuat dan lebih cepat menguat.

Data ini menggarisbawahi urgensi bagi pemerintah dan sektor swasta untuk berinvestasi dalam infrastruktur yang lebih tangguh dan sistem peringatan dini yang lebih canggih untuk memitigasi dampak bencana yang tak terhindarkan ini.

-

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/gls)

Read Entire Article
Photo View |