Berhati-hatilah! Harga Emas Dunia Longsor ke Bawah US$ 3.300

2 days ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas duna kembali koreksi setelah Trump menyatakan negosiasi dengan China berjalan dengan bersahabat dan kooperatif. Memunculkan optimisme setelah sebelumnya AS menyepakati negosiasi dengan Inggris.

Merujuk data Refinitiv, pada akhir pekan lalu, Jumat (9/5/2025) harga emas dunia (XAU) ditutup menguat 0,57% dalam sehari ke posisi US$ 3324,22 per troy ons. Hal ini membuat harga logam mulia masih bergerak di zona positif dalam sepekan sebesar 2,60%.

Sayangnya, pada pergerakan Senin hari ini (12/2/2025) sampai pukul 06.45 WIB, harga emas langsung dibuka dengan anjlok 1,32%, menghapus penguatan pada Jumat dan melanjutkan tren koreksi yang sudah terjadi dua hari sebelumnya.

Jika pelemahan lebih dari 1% berlansung sampai akhir sesi hari ini, harga emas akan meninggalkan level US$ 3.300 per troy ons.

Pergerakan harga emas yang melandai ini terjadi seiring dengan optimisme kembali ke pasar berkat negosiasi tarif yang terlihat mulai meredakan perang dagang antara negara-negara besar yang memicu perlambatan ekonomi dunia

Sebagai informasi, ada pertemuan antara pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) dan China digelar di Swiss pada 10 Mei 2025. Pertemuan ini menjadi sorotan penting, khususnya dalam hal perang dagang yang memanas antara dua negara itu.

Dalam tweetnya, Donald Trump, Presiden AS mengatakan dari pertemuan itu dihasilkan "total reset" dalam hal tarif dan negosiasi berjalan dengan bersahabat dan kooperatif.

Hal ini semakin meningkatkan optimisme pasar bahwa efek perang dagang dan ketidakpastian pasar setidaknya semakin mereda.

Meski begitu, dalam konteks emas kita memahami bahwa posisi-nya adalah sebagai hedging atau lindung nilai terhadap suatu kekhawatiran yang ada di pasar. Jadi, optimisme di pasar malah memberikan tekanan terhadap harga emas.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Photo View |